
Editorialkaltim.com – DPRD Bontang menilai pengelolaan sejumlah aset milik daerah yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) belum memberikan kontribusi optimal terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Bontang, Winardi. Ia menyebut lemahnya pengawasan menjadi salah satu penyebab rendahnya performa aset-aset yang semestinya bisa menjadi mesin pendapatan daerah.
“Pengawasannya yang kurang. Padahal Bontang ini punya aset yang bisa meningkatkan PAD,” ujarnya kepada media.
Ia mencontohkan beberapa aset yang belum dikelola secara maksimal, seperti Grand Mutiara Hotel, eks Ramayana, hingga pelabuhan. Menurutnya, aset-aset tersebut perlu dievaluasi menyeluruh untuk mengetahui kendala yang menghambat serapan PAD.
Winardi juga menyinggung pentingnya data akurat dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Ia berharap data perjanjian dan laporan kontribusi setiap aset bisa dibuka secara detail untuk dievaluasi bersama.
“Semua aset ini harus optimal serapannya. Jangan sampai aset besar tapi tidak ada hasil,” tutupnya.(ndi/lia/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.