gratispoll
Kukar

Lomba Gotong Royong, DPMD Kukar Dorong Penguatan Sosial dan Administratif Desa

Editorialkaltim.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara terus menumbuhkan kembali semangat gotong royong melalui Lomba Gotong Royong Tingkat Kabupaten yang akan digelar pada 6 Mei 2025. Ajang tahunan ini menjadi medium untuk menilai lebih dari sekadar kerja bakti, tetapi juga mengukur bagaimana masyarakat berperan aktif dan terorganisir dalam pembangunan desa.

Dalam pelaksanaannya, lomba ini menjadi cerminan kekompakan masyarakat desa yang tidak hanya mampu bergotong royong secara fisik, tapi juga mampu menyusun kegiatan secara administratif. Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat DPMD Kukar, Asmi Riyandi, menekankan pentingnya aspek dokumentasi dalam penilaian lomba.

Baca  Sekda Kukar Apresiasi Kesiapan Pemungutan Suara Ulang

“Gotong royong itu punya nilai ekonomi tersendiri. Tenaga dan waktu yang disumbangkan masyarakat adalah kontribusi nyata yang perlu dicatat dan dihargai,” ujar Elvandar. Ia menjelaskan bahwa banyak desa sebenarnya rutin melaksanakan gotong royong, namun kerap abai dalam hal pelaporan administratif.

Dokumentasi kegiatan seperti absensi, laporan tertulis, dan dokumentasi foto menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem penilaian. Menurut Asmi, tanpa dokumentasi yang baik, kontribusi masyarakat tidak akan tercatat sebagai bagian dari pembangunan desa yang terstruktur. “Pelaksanaan itu penting, tapi pelaporannya juga tak boleh diabaikan,” katanya.

Baca  DPMD Kukar Tegaskan Transparansi Dana Desa Wajib, Bukan Pilihan

DPMD Kukar mendorong desa dan kelurahan mulai menata pencatatan kegiatan secara berkala, tidak hanya ketika ada perlombaan. Langkah ini dianggap penting untuk menciptakan sistem yang berkelanjutan dan menjadi dasar evaluasi program pembangunan berbasis partisipasi warga.

“Jika kegiatan tercatat rutin setiap bulan, maka desa tidak akan kesulitan saat mengikuti evaluasi maupun lomba. Ini soal membangun budaya kerja yang rapi dan berkelanjutan,” tambahnya. Ia menyebut langkah ini sekaligus memperkuat akuntabilitas pemerintah desa kepada warganya sendiri.

Baca  DPMD Kukar Hadiri Rapat Finalisasi HKG PKK ke-53

Lomba ini bukan hanya sekadar kompetisi antar wilayah, namun juga momentum menghidupkan kembali kekuatan sosial berbasis budaya lokal yang sudah ada sejak lama. “Kami yakin, dengan semangat ini, desa-desa di Kukar akan tumbuh kuat secara sosial dan administratif,” tutup Asmi Riyandi.
(Roro/Adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button