Pemdes Loa Raya Harap Program Bimtek DPMD Kukar Terus Berlanjut untuk Tingkatkan Layanan Publik
Editorialkaltim.com – Pemerintah Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, menyampaikan harapan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) agar terus melanjutkan program pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) bagi aparatur desa. Permintaan ini dinilai penting untuk meningkatkan kapasitas SDM dan memperkuat pelayanan publik di tingkat desa.
Permohonan tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Loa Raya, Martin, pada Kamis (8/5/2025). Ia mengungkapkan bahwa pemahaman aparatur terhadap tugas pokok dan fungsi (tupoksi) belum merata, sehingga pelatihan rutin dan berkelanjutan menjadi sangat dibutuhkan agar setiap perangkat dapat bekerja sesuai perannya secara efektif.
“Dengan pelatihan, kami ingin semua perangkat berada pada pemahaman yang sama. Terutama karena regulasi dan sistem aplikasi pemerintahan terus berkembang. Kalau tidak diikuti dengan peningkatan kapasitas, kami akan tertinggal,” jelas Martin. Ia menilai pelatihan adalah bagian penting dari proses adaptasi terhadap dinamika tata kelola pemerintahan desa yang semakin modern.
Saat ini, Desa Loa Raya memiliki sekitar 15 aparatur desa yang menangani berbagai bidang administrasi dan layanan. Menurut Martin, tidak semua perangkat memiliki latar belakang atau pengalaman yang memadai, apalagi bagi perangkat baru yang belum memahami sistem birokrasi secara utuh.
“Ada yang sudah lama dan paham betul, tapi ada juga yang masih butuh pendampingan. Maka, pelatihan rutin bisa menjadi solusi agar kinerja perangkat lebih profesional dan responsif,” tambahnya. Ia meyakini, peningkatan kompetensi secara merata akan memperkuat sinergi kerja antarperangkat desa.
Selain aspek teknis, Martin juga menyoroti pentingnya materi pelatihan yang mencakup penguatan kelembagaan dan pemanfaatan teknologi informasi. Ia berharap DPMD Kukar bisa menyusun modul pelatihan yang menyeluruh, tidak hanya sebatas pengisian dokumen, tetapi juga pemahaman mendalam tentang tata kelola pemerintahan desa yang berbasis digital.
“Kami ingin aparatur desa punya mental pembelajar, bukan hanya sekadar hadir dan bekerja. Harus ada semangat untuk berkembang mengikuti zaman,” ujarnya. Ia pun mengajak DPMD terus menjadi mitra strategis desa dalam mencetak aparatur yang siap menghadapi tantangan ke depan.
Dengan komitmen terhadap peningkatan kapasitas, Pemdes Loa Raya optimistis kualitas layanan kepada masyarakat akan terus membaik, seiring dengan meningkatnya profesionalisme aparatur desa. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
