DPMPD Kaltim Dorong Desa Mandiri Lewat Vitex Pinnata

Editorialkaltim.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim melalui Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan menggelar kegiatan “Pengembangan Kerja Sama Desa Melalui Pemanfaatan Lahan Desa (Budidaya Vitex Pinnata) Tahun 2025”. Kegiatan ini digelar di Kampung Juaq Asa, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Kamis (15/5/2025).
Acara tersebut diikuti para Petinggi Kampung, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Kutai Barat, serta UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Damai. Kegiatan ini menjadi wadah sinergi lintas sektor dalam mendorong pengembangan potensi ekonomi desa.
Kepala Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan DPMPD Kaltim Aswanda secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya kerja sama desa dalam memanfaatkan potensi lahan melalui budidaya Vitex Pinnata sebagai langkah strategis peningkatan ekonomi lokal.
“Dengan adanya fasilitasi menyeluruh dari pemerintah, teknis pengolahan, pengenalan pembeli, hingga permodalan, diharapkan kampung-kampung dapat mandiri secara ekonomi dan produk-produk lokal memiliki daya saing di pasar nasional maupun internasional,” ujar Aswanda.
Ia menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya mendorong sektor pertanian, tetapi juga membuka peluang kerja sama antarwilayah dan memperluas akses pasar bagi produk hasil budidaya desa.
Program ini juga mendapat dukungan dari Bank Pembangunan Daerah Kaltimtara Kabupaten Kutai Barat. Lembaga keuangan tersebut menawarkan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus kampung, yang dirancang untuk memudahkan akses permodalan bagi pelaku usaha di desa.
Aswanda menyebut ketersediaan akses pembiayaan merupakan komponen penting agar usaha desa tidak mandek di tahap produksi. Ia mendorong agar skema pembiayaan tersebut dapat diakses secara luas oleh kelompok tani maupun Badan Usaha Milik Kampung (BUMK).
Selain sebagai komoditas bernilai ekonomi, tanaman Vitex Pinnata juga memiliki manfaat ekologis. Tanaman ini dikenal mampu memperbaiki kualitas tanah dan mendukung upaya penghijauan kawasan perdesaan yang terdampak perubahan lingkungan.
DPMPD Kaltim berharap inisiatif ini menjadi contoh pengembangan kerja sama antar desa berbasis potensi lokal yang bisa direplikasi di wilayah lain. Tujuannya agar semakin banyak kampung yang tumbuh menjadi desa mandiri dan berdaya saing. (ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.