Editorialkaltim.com – Peternak di Kalimantan Timur mulai dilatih memanfaatkan limbah ternak menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Melalui bimbingan teknis (bimtek) pengolahan kotoran hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim mendorong penguatan ekonomi peternak dalam Program Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT) 2025.
Bimtek digelar di dua wilayah calon penerima program, yakni Desa Suka Damai, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara pada 24 April 2025 untuk komoditas sapi, serta Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara pada 29 April 2025 untuk komoditas kambing.
“Ini bagian dari upaya menjadikan peternak bukan hanya sebagai pengelola ternak, tapi juga pelaku usaha yang mampu memanfaatkan limbah menjadi produk siap jual,” ujar Ihyan Nizam, Kabid Kawasan dan Agribisnis Peternakan DPKH Kaltim.
Dalam pelatihan tersebut, peternak diajarkan cara mengolah kohe menjadi pupuk organik yang bisa dijual kembali, sekaligus mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
Selain itu, pemahaman tentang koperasi dan kelembagaan usaha juga diberikan. Penyuluh dari Dinas Koperasi UKM dan Kependudukan Kota Samarinda, Indahwati, menekankan pentingnya penguatan kelembagaan sebagai fondasi usaha bersama.
“Dengan membentuk kelompok yang solid dan berbasis koperasi, peternak bisa lebih kuat secara ekonomi dan mampu bersaing,” kata Indahwati.
Program PDKT merupakan salah satu proyek strategis Pemprov Kaltim yang berlangsung sejak 2024 hingga 2026. Tahun ini, direncanakan terbentuk 9 kelompok baru di 9 kabupaten/kota. Sebelumnya, 9 kelompok telah dibentuk di 7 daerah sebagai tahap awal pada 2024.(ndi/adv diskominfokaltim)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
