Puan Maharani Tegas Tepis Isu Kebangkitan Dwifungsi ABRI dalam RUU TNI

Editorialkaltim.com – Ketua DPR RI, Puan Maharani dengan tegas menepis isu yang berkembang bahwa Revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menghidupkan kembali Dwifungsi ABRI.
Klarifikasi ini disampaikan dalam konferensi pers yang diadakan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025).
Menanggapi kekhawatiran yang beredar luas di masyarakat dan media sosial, Puan menjelaskan bahwa informasi tersebut tidak sesuai dengan substansi yang sebenarnya sedang dibahas.
“Saya ingin klarifikasi bahwa tidak ada satu pun pasal dalam RUU TNI ini yang mengarah pada penghidupan kembali dwifungsi ABRI. Semua pembahasan telah kami lakukan secara terbuka dan transparan,” ungkap Puan dilansir dari Parlementaria, Rabu (19/3/2025).
Lebih lanjut, Puan juga mengundang masyarakat untuk melihat langsung dokumen hasil pembahasan Panitia Kerja (Panja), yang sudah dibagikan kepada publik.
“Dokumen Panja sudah kami sebar untuk dapat ditinjau oleh semua pihak. Ini untuk memastikan bahwa tidak ada misinterpretasi atau disinformasi mengenai isi dari RUU ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Puan juga menyinggung tentang pentingnya menjaga supremasi sipil dan menghindari kekhawatiran tidak perlu terkait dengan peran TNI di masa depan.
“Kami di DPR sangat berkomitmen untuk menjaga supremasi sipil dan memastikan bahwa TNI tetap berfungsi sesuai dengan peran yang telah ditetapkan oleh undang-undang,” tambahnya.
Konferensi ini juga menjadi sarana untuk menegaskan kembali bahwa pembahasan RUU TNI hanya fokus pada peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam kedudukan TNI serta kemampuan adaptasi dengan kebutuhan pertahanan terkini. Salah satu poin yang dibahas adalah penyesuaian usia pensiun prajurit TNI, serta kemungkinan penempatan prajurit TNI aktif di beberapa kementerian atau lembaga baru, sejalan dengan kebutuhan nasional.
Puan Maharani menutup konferensi dengan seruan kepada semua pihak untuk berpartisipasi dalam diskusi yang konstruktif dan berbasis fakta.
“Kami menghargai setiap masukan dan berharap proses ini dapat berjalan dengan baik serta mendapatkan dukungan dari semua elemen masyarakat,” pungkasnya.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.