
Editorialkaltim.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kembali memperkuat komitmennya dalam memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) lokal melalui inisiatif berbagi takjil gratis selama Ramadan 1446 Hijriah. Sebanyak 8.000 paket takjil hasil produksi 120 UKM binaan disalurkan kepada masyarakat sebagai upaya meningkatkan permintaan dan eksposur produk UMKM.
Program bertajuk Gebyar Takjil ini digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPPKUKM) Kaltim selama delapan hari pada periode 14-16 Maret, 21-23 Maret, dan 28-29 Maret 2025.
Setiap harinya, 1.000 paket berisi makanan dan minuman khas buatan pelaku UKM dibagikan secara gratis di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gadjah Mada, Samarinda, menjelang waktu berbuka puasa.
Tak hanya sebagai bentuk kepedulian sosial, program ini dirancang untuk membuka akses pasar bagi produk UKM sekaligus meningkatkan pendapatan mereka di bulan suci. Kepala DPPKUKM Kaltim, Heni Purwaningsih, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam menghubungkan pelaku usaha kecil dengan konsumen langsung.
“Ini bukan sekadar berbagi takjil, tetapi juga momentum untuk mengenalkan produk UKM Kaltim ke masyarakat luas. Harapannya, kegiatan ini bisa meningkatkan penjualan dan daya saing mereka,” ujar Heni dalam keterangan resmi, Senin (10/3/2025).
Heni menjelaskan, sebanyak 120 UKM yang terlibat dalam program ini merupakan binaan Pemprov Kaltim. Mereka mendapat pendampingan mulai dari peningkatan kualitas produk, kemasan, hingga strategi pemasaran. Dengan keterlibatan dalam Gebyar Takjil, produk-produk tersebut diharapkan dapat menarik minat tidak hanya konsumen perorangan, tetapi juga pelaku usaha skala besar.
“Kami ingin menunjukkan bahwa produk UKM Kaltim tidak kalah bersaing. Melalui program ini, kami membuka peluang bagi hotel, perusahaan, atau institusi untuk menjadikan produk lokal sebagai bagian dari kebutuhan operasional mereka, seperti konsumsi acara, souvenir, atau seragam kerja,” tambahnya.
Pemprov Kaltim juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk perusahaan swasta, BUMN, hingga industri perhotelan, untuk turut mendukung UKM dengan menggunakan produk lokal dalam kegiatan sehari-hari. Heni mencontohkan, hotel bisa mengganti kebutuhan minibar dengan produk UMKM atau perusahaan menggunakan souvenir buatan pengusaha kecil setempat.
“Sinergi multisektor ini penting agar pertumbuhan UKM tidak hanya mengandalkan program pemerintah, tetapi juga menjadi bagian dari rantai pasok industri besar,” tegas Heni. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.