Pemerataan Internet Jadi Kunci Atasi Kesenjangan Pendidikan di Kubar dan Mahulu
Editorialkaltim.com – Masalah akses pendidikan di daerah pedalaman Kalimantan Timur, khususnya di Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu), masih menjadi perhatian serius. Minimnya fasilitas dan infrastruktur menjadi penghalang bagi anak-anak di daerah tersebut untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Anggota DPRD Kaltim, Yonavia, menegaskan pentingnya pemerataan pendidikan sebagai langkah strategis untuk mencetak generasi berkualitas. Salah satu hal yang ia soroti adalah akses internet, yang kini menjadi kebutuhan mendesak bagi siswa di era digital.
“Anak-anak di daerah terpencil masih menghadapi kesenjangan besar dalam hal fasilitas pendidikan, termasuk internet. Padahal, internet adalah jembatan penting untuk membuka akses ilmu pengetahuan dan pembelajaran modern,” ujar Yonavia.
“Di era digital ini, belajar bukan lagi terbatas pada buku teks, tetapi juga memanfaatkan platform online. Tanpa internet, mereka tidak bisa menikmati fasilitas pembelajaran yang sama seperti anak-anak di kota,” katanya.
Yonavia menjelaskan, keberadaan internet di sekolah-sekolah pedalaman akan sangat membantu dalam menunjang proses belajar-mengajar. Di beberapa wilayah pedalaman, jaringan internet bahkan masih sangat sulit dijangkau, membuat siswa tertinggal dalam akses informasi dan teknologi dibandingkan anak-anak di perkotaan.
Selain akses internet, Yonavia juga menyoroti minimnya fasilitas fisik seperti gedung sekolah yang memadai, perpustakaan, hingga alat belajar. Banyak sekolah di Kubar dan Mahulu masih dalam kondisi kurang layak, bahkan beberapa di antaranya harus berbagi ruang kelas karena keterbatasan ruang.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan. Bagaimana anak-anak bisa belajar dengan nyaman kalau fasilitasnya saja tidak memadai? Pemerintah harus memperhatikan ini dengan serius,” tambahnya.
Sebagai langkah nyata, Yonavia mendorong pemerintah daerah dan provinsi untuk menjadikan pemerataan pendidikan sebagai prioritas utama, termasuk dengan mengalokasikan anggaran untuk membangun infrastruktur pendidikan dan memperluas jaringan internet hingga ke pelosok.
“Internet bukan lagi kemewahan, tetapi kebutuhan dasar untuk pendidikan. Jika kita ingin menciptakan generasi yang siap bersaing, akses pendidikan dan teknologi harus setara di seluruh wilayah, baik di kota maupun pedalaman,” tegas Yonavia.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.