Evaluasi Kebijakan Zonasi Sekolah Kutai Timur
Editorialkaltim.com – Keluhan masyarakat tentang minimnya fasilitas pendidikan SMA di Kutai Timur mendapat tanggapan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Hj. Uci. Menyusul keluhan tersebut, ia berkomitmen untuk memperjuangkan kebutuhan pendidikan di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 dan berencana melakukan kunjungan kerja ke wilayah itu.
“Program di dapil cukup beragam, namun salah satu yang paling mendesak adalah kebutuhan akan bangunan SMA. Jumlahnya sangat kurang,” ujar Uci saat ditemui di ruang kerjanya.
Uci juga menyoroti kebijakan zonasi yang menurutnya membatasi akses siswa ke sekolah-sekolah unggulan. “Sistem zonasi ini membuat orang tua dan murid kesulitan karena tidak semua sekolah unggulan ada di wilayah tersebut,” ucapnya.
Menurut Uci, kebijakan zonasi yang dimaksudkan untuk meratakan akses pendidikan, justru menyulitkan siswa yang ingin bersekolah di institusi dengan fasilitas lebih lengkap.
Ia berharap pemerintah daerah mengambil langkah terobosan untuk mengatasi kendala ini, dengan menambah bangunan SMA dan mengevaluasi kebijakan zonasi agar lebih fleksibel. “Dengan adanya penambahan bangunan SMA dan kebijakan zonasi yang lebih bijaksana, diharapkan kebutuhan pendidikan masyarakat bisa terpenuhi,” tegasnya.
Uci mengungkapkan akan terus berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan untuk memastikan masalah ini mendapat perhatian serius dan segera ditindaklanjuti.(Lah/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.