Editorialkaltim.com – Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda semakin mendekati puncaknya dengan digelarnya persiapan untuk debat publik kedua yang diselenggarakan di hotel Mercure, (09/11/2024). Debat ini akan menjadi kesempatan penting bagi kandidat untuk memaparkan visi, misi, serta program mereka di hadapan masyarakat terkait sejumlah isu krusial yang diangkat sebagai tema utama.
Tema debat publik kedua ini mencakup aspek “Pembangunan Sosial dan Budaya, Perlindungan Anak dan Perempuan, serta Perbaikan dan Penataan Pemukiman.”
Topik ini dinilai sangat relevan dengan permasalahan yang dihadapi Samarinda saat ini, terutama terkait pembangunan yang berkelanjutan, penanganan isu-isu sosial, dan perlindungan kelompok rentan.
Komisioner KPU Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, Arif Rakhman menyebut debat ini merupakan pendalaman visi misi Paslon sehingga dalam pelaksanaannya nanti tidak ada sesi sanggah menyangga.
Ia juga mengungkapkan di Indonesia terdapat 34 pencalonan kepala daerah tunggal. Sehingga pelaksanaan calon tunggal di Samarinda bukanlah hal yang baru.
“Jadi bukan Samarinda saja,” ungkapnya.
Adapun tema yang diangkat dalam debat kedua untuk menjawab kebutuhan warga Samarinda dalam mewujudkan kota yang ramah sosial dan budaya, serta melindungi hak-hak anak dan perempuan.
Debat publik ini juga diharapkan menjadi sarana bagi masyarakat untuk lebih mengenal visi dan misi paslon, sehingga dapat menentukan pilihan secara bijaksana.
Warga Samarinda diundang untuk menyaksikan debat ini yang rencananya akan disiarkan secara langsung melalui berbagai kanal media lokal. Kehadiran debat ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai kapabilitas dan komitmen setiap paslon dalam membangun Samarinda yang lebih baik, adil, dan ramah bagi semua kalangan.(adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
