DPRD PPU Desak Pembangunan Jembatan Tol Penajam-Balikpapan
Editorialkaltim.com – Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Nanang Ali, mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU untuk lebih proaktif menyuarakan pentingnya pembangunan Jembatan Tol Penajam-Balikpapan kepada pemerintah pusat. Nanang Ali menyarankan pembentukan tim khusus untuk mendesak agar proyek tersebut dijadikan prioritas nasional.
“Kita perlu sebuah tim yang secara khusus menghadap ke presiden untuk memastikan bahwa Jembatan Tol Penajam-Balikpapan dijadikan sebagai proyek prioritas nasional,” ucap Nanang Ali pada Rabu (2/10/2024).
Menurut Nanang, pembangunan jembatan yang akan melintasi Teluk Balikpapan ini merupakan inisiatif yang diharapkan bisa mendongkrak perekonomian lokal. Proyek ini diusulkan bersama oleh Pemkab PPU, Pemprov Kaltim, Pemkot Balikpapan, dan PT Waskita Karya.
“Jika jembatan tol ini dibangun oleh pemerintah pusat, saya yakin akan ada perkembangan ekonomi yang signifikan di PPU,” jelas Ketua Nasdem PPU tersebut.
Lebih lanjut, ia menyarankan agar pembiayaan proyek jembatan senilai Rp15 triliun ini sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Anggaran pembangunan jembatan ini seharusnya tidak menjadi beban daerah, apalagi bila dibandingkan dengan skala pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN),” tambahnya.
Nanang juga menekankan bahwa jika jembatan dibangun menggunakan dana APBN, masyarakat lokal tidak perlu dibebani dengan tarif tol, yang pada konsep awal memerlukan waktu hingga 30 tahun untuk pengembalian investasi.
“Konsep awalnya sebagai tol memang bisa dikomersilkan, tetapi itu akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk kembali modal. Lebih baik jika pembangunannya dibiayai penuh oleh pusat sehingga dapat langsung memberi manfaat bagi masyarakat tanpa beban tarif,” pungkas Nanang Ali. (Roro)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
