Editorialkaltim.com – Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengangkat M. Iftitah Sulaiman Suryanegara sebagai Menteri Transmigrasi untuk periode 2024-2029. Pelantikan ini dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (21/10/2024).
Iftitah Sulaiman, lahir di Pandeglang, Banten, pada 10 Maret 1977, memiliki karier panjang dan teruji di dunia militer. Sebagai lulusan terbaik Akademi Militer pada tahun 1999, ia dianugerahi penghargaan Bintang Adhi Makayasa oleh Presiden Republik Indonesia.
Setelah lulus dari Akademi Militer, Iftitah melanjutkan pendidikan ke Sekolah Dasar Kecabangan Kavaleri pada tahun 2000. Ia dikenal di lingkungan militer karena spesialisasinya di bidang Kavaleri dan pernah mencapai pangkat Letnan Kolonel.
Selain itu, ia mengikuti berbagai kursus tambahan, seperti Kursus Combat Intelijen dan Kursus Perwira Staf, yang semakin meningkatkan kemampuannya sebagai perwira.
Pada tahun 2009, Iftitah melanjutkan pendidikan militernya ke luar negeri, di Sekolah Lanjutan Perwira di India. Pada 2011, ia memperoleh gelar S-1 di bidang pertahanan dari Universitas Indore, India.
Ia juga mengikuti pendidikan di US Army Command General and Staff College (Seskoad) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat, pada tahun 2015. Setahun kemudian, ia meraih gelar Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University.
Selama masa tugasnya, Iftitah tidak hanya berkarier di dalam negeri. Pada tahun 2006, ia terlibat dalam misi perdamaian internasional di Lebanon. Selain itu, ia menjadi instruktur internasional pertama dari TNI yang ditugaskan di Australia untuk melatih perwira di negara tersebut.
Setelah hampir dua dekade berkarier di militer, Iftitah memutuskan pensiun dan beralih ke dunia bisnis, mengembangkan usaha di sektor investasi dan energi.
Karier Politik Iftitah Sulaiman
Pada tahun 2019, Iftitah mulai terjun ke dunia politik dengan bergabung sebagai kader Partai Demokrat. Kedekatannya dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan pengalamannya sebagai mantan ajudan SBY membuatnya dikenal di lingkungan partai tersebut.
Selama Pilpres 2024, Iftitah sempat tergabung dalam Tim 8 Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan. Namun, setelah bubarnya koalisi itu, Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
