Peringatan Mahfud MD: Penambahan Kementerian Bisa Buka Lubang Korupsi
Editorialkaltim.com – Mahfud MD, mantan kandidat wakil presiden nomor urut 3, memperingatkan bahwa penambahan jumlah kementerian berpotensi memperluas peluang korupsi.
Pernyataan ini disampaikan Mahfud dalam seminar nasional yang diadakan di Universitas Islam Indonesia (UII) di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari Rabu (8/5/2024).
Mahfud mengkritik kebijakan perluasan kementerian yang menurutnya hanya akan meningkatkan peluang untuk tindakan korupsi.
“Semakin banyak kementerian yang ada, semakin besar kesempatan untuk kolusi dan korupsi yang dapat terjadi. Ini dapat merusak tatanan pemerintahan kita,” ungkap Mahfud.
Di Amerika Serikat, sebut Mahfud, jumlah menteri di kabinet sangat terbatas, hanya berjumlah belasan.
“Di sana, setiap menteri didukung oleh direktur jenderal dan unit-unit di bawahnya yang memastikan efisiensi dan efektivitas,” jelasnya.
Sementara itu, Prabowo Subianto, yang kabarnya akan menambah jumlah kementerian menjadi 40, mendapat dukungan dari Habiburokhman, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Berbicara di Kompleks Parlemen Senayan pada Senin (6/5/2024) Habiburokhman berargumen penambahan ini dimaksudkan untuk mengakomodasi lebih banyak pihak dalam proses pembangunan.
“Saya melihat ini sebagai langkah positif. Semakin banyak orang yang terlibat, semakin banyak ide dan inovasi yang dapat muncul untuk memajukan negara,” kata Habiburokhman. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.