NasionalRagam

5 Marketplace Paling Banyak Dikunjungi Sepanjang 2023

Infografis marketplace paling banyak dikunjungi 2023 (Foto: Editorialkaltim)

Editorialkaltim.com – Dalam dunia belanja online yang semakin berkembang, e-commerce dan marketplace tetap menjadi primadona bagi konsumen Indonesia. Menurut data dari SimilarWeb, Shopee memimpin perolehan kunjungan situs di Indonesia sepanjang tahun 2023.

Dengan total 2,35 miliar kunjungan, Shopee berhasil melampaui pesaingnya, menjadikannya platform e-commerce paling diminati di Indonesia. Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak pun tidak ketinggalan dalam persaingan sengit ini.

Berikut adalah rangkuman kunjungan situs marketplace paling banyak di Indonesia selama tahun 2023:

  1. Shopee: 2,35 Miliar Kunjungan
  2. Tokopedia: 1,25 Miliar Kunjungan
  3. Lazada: 762 Juta Kunjungan
  4. Blibli: 337 Juta Kunjungan
  5. Bukalapak: 168 Juta Kunjungan
Baca  Jokowi Resmi Larang TikTok Shop Berjualan, Hanya Diperbolehkan Promosi

Menurut Data.ai, kesuksesan Shopee tidak lepas dari berbagai faktor. Salah satunya adalah manfaat yang dirasakan oleh penjual atau seller di platform tersebut. Hasil survei Ipsos menunjukkan bahwa kampanye tematik menjadi manfaat terbesar yang dirasakan oleh penjual (66 persen).

Pilihan layanan pengiriman (57 persen), fitur-fitur interaktif (52 persen), peningkatan potensi pelanggan (43 persen), dan berbagai promo menarik (95 persen) khususnya selama bulan Ramadan juga menjadi daya tarik utama bagi para penjual di Shopee.

Baca  Layanan TikTok Shop Resmi Berhenti Beroperasi Hari Ini, Pesanan Dikirimkan Paling Lambat 5 November 2023

Proyeksi Kontribusi Ekonomi Digital Indonesia pada 2030

Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan mencatatkan proyeksi nilai Sektor Ekonomi Digital Indonesia Gross Merchandise Value (GMV) per sektor pada tahun 2030. E-commerce diperkirakan mencapai Rp 1.908 triliun, diikuti oleh online travel Rp 575 triliun, online media Rp 191 triliun, ride-hailing Rp 401 triliun, dan fintech Rp 324 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebelumnya menargetkan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia hingga mencapai US$ 800 miliar pada tahun 2030. Sementara itu, pemerintah juga berambisi agar sekitar 30-40% dari total transaksi ekonomi digital ASEAN berasal dari Indonesia.

Baca  Menteri Bahlil Lahadalia Nilai TikTok Shop Merusak Pasar, Jilbab Rp75 Ribu Dijual Rp5 Ribu

Dengan proyeksi yang optimis, Indonesia berupaya menjadi pemain utama dalam ekonomi digital regional, memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi ASEAN. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button