Editorialkaltim.com – Salah satu proyek pembangunan besar yang paling dinanti-nanti masyarakat adalah terowongan. Berlokasi di Jalan Sultan Alimuddin sampai ke Jalan Kakap, nantinya akan dibangun sepanjang 550 meter.
Lantaran membutuhkan anggaran hingga Rp395 miliar, proyek ini dikerjakan menggunakan skema Multi Years Contract (MYC). Sehingga penanganannya harus dikerjakan selama tiga tahun.
Wakil Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah pun optimis bahwa pembangunan terowongan pertama di Pulau Kalimantan ini bisa tuntas sesuai target yang ditentukan. Bahkan dipaparkan bahwa terowongan ini juga menjadi terowongan pertama di Indonesia yang dibiayai APBD Daerah.
“Saya sangat mengapresiasi kerja wali kota dan wakil wali kota terkait pembangunan kota ini,” ujarnya.
Terlebih usai melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada 20 Januari, menjadi bukti bahwa rencana ini tak sekadar wacana belaka. Sebab dari DPRD Samarinda khususnya Badan Anggaran (Banggar) telah menyetujui pembangunan infrastruktur ini, sebagai solusi untuk memecah kemacetan di Jalan Otto Iskandar Dinata.
“Artinya nanti kalu dari segi pendanaan tidak ada masalah,” jelasnya.
Namun Politikus Partai Gerindra ini mengakui memang pihaknya memang tetap akan mengawal pembangunan terowongan ini. Lantaran anggaran yang dibutuhkan juga besar, termasuk permasalahan sosial yang harus segera dituntaskan.
“Kami optimis, karena dalam penganggaran sudah disetujuin bersama DPRD, jadi pastinya akan selalu dipantau progressnya,” demikian Helmi.
[NFA-1]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.