Rusdi Apresiasi Program Kotaku Usai Kurangi Kawasan Kumuh di Sungai Karang Mumus
Editorialkaltim.com – Wakil Ketua DPRD Samarinda, Rusdi memberikan tanggapan terhadap permasalahan Sungai Karang Mumus yang sedang direvitalisasi sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kawasan permukiman kumuh. Upaya ini selaras dengan program Kotaku milik Kementrian PUPR.
Dikatakan Ruadi, Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diluncurkan pada 2016 lalu. Tujuan utama program ini adalah untuk memperbaiki kondisi permukiman kumuh di Indonesia dan meningkatkan kualitas hidup penduduk yang tinggal di sana.
Dari program tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah melakukan kegiatan untuk meningkatkan infrastruktur di beberapa wilayah yang ditetapkan, salah satunya di Sungai Karang Mumus.
“Permasalahan di Sungai Karang Mumus saat ini ada dua, yang pertama sebagai pemicu banjir dan kedua terlihat kumuh. Setidaknya, menurut saya begitu,” jelasnya.
Rusdi memberikan dukungannya terhadap program Kotaku dan menekankan pentingnya seorang pemimpin memiliki visi untuk menyelesaikan masalah secara keseluruhan. Dia menyebutkan, memiliki kota yang bersih berarti memiliki persepsi yang positif terhadap program tersebut dan sebagai seorang pemimpin.
Namun, meskipun tidak sepenuhnya terselesaikan, dirinya mengimbau Pemkot Samarinda tetap mengambil tindakan.
“Ini akan menjadi prioritas tahun depan karena masa jabatannya berlangsung hingga 2024,” pungkasnya.
[FER | NFA]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.