Kukar

Pemdes Semayang Akan Libatkan BUMDes untuk Dorong Potensi Budidaya Ikan Asin

Editorialkaltim.com – Desa Semayang, Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki produk unggulan tersendiri yang telah dipasarkan hingga luar daerah. Sebagai desa yang tinggal di kawasan perairan. Banyak warga yang berprofesi sebagai nelayan dan mendapatkan tangkapan ikan berlimpah. Potensi inilah yang dikembangkan menjadi olahan ikan asin atau ikan kering untuk masuk ke pasaran.

Kades Semayang, Isra mengatakan jajarannya terus mendorong potensi desa yang dipimpinnya ini. Mengingat mayoritas warga yang ikut mengolah ikan asin masih menyerahkan penjualannya kepada tengkulak. Isra mengupayakan keterlibatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk pengelolaan usaha ikan asin. Karena ia yakin jika pihak BUMDes terlibat maka penjualan pun akan meningkat dan membantu nelayan.

Baca  DPRD Samarinda Gelar Paripurna, Bahas Penyampaian LKPJ Wali Kota 2022

“Kami berencana untuk mengajak para nelayan di Desa Semayang untuk kerjasama pengelolaan ikan dengan bagi hasil. Nanti juga rencana untuk kembangkan potensi ikan dalam bentuk lain seperti abon atau produk olahan ikan lain dengan BUMDes ini,” ujar Isra

Salah satu nelayan dan pengusaha ikan asin di Semayang, Jamal Mirdad juga harapkan kehadiran BUMDes dalam penjualan ikan asin. Dirinya juga mengakui besarnya potensi produk ini. Per minggunya Desa Semayang dapat hasilkan 50 ton ikan asin per minggu yang dijual ke berbagai daerah. Budidaya ikan asin ini sendiri telah dilakukan sejak tahun 2000 karena melimpahnya hasil tangkapan ikan.

Baca  Peningkatan PAD Melalui Perda Pajak dan Retribusi, Langkah Strategis DPRD PPU

Adapun jenis ikan-ikan yang diolah menjadi ikan asin. Yakni ikan sepat, biawan, repang dan toman. Ikan asin Desa Semayang telah dijual hingga ke Pulau Jawa. Dengan harga mulai dari Rp 17 ribu hingga 35 ribu per kilogramnya. Produk asli desa ini biasa melakukan pengiriman setiap satu minggu sekali.

“Kami harapkan akan ada pengembangan lagi seperti penebaran bibit. Karena hasil panen kita menurun drastis. Dan itu hasilnya tergantung musimnya,” harap Jamal.

Baca  PAD Naik, Mendagri Apresiasi Daerah Otonomi 

[TRI | NFA | ADV]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker