KaltimSamarinda

LHKP Muhammadiyah Kaltim Gelar Dialog Berkemajuan dengan Calon Gubernur Rudy Mas’ud dan Seno Aji

Ketua LHKP M. Darlis Pattolongi bersama dengan calon gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dalam kegiatan Dialog Berkemajuan di Hotel Puri Senyiur Samarinda (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Kalimantan Timur menggelar Dialog Berkemajuan bersama calon Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, dan Seno Aji, pada Minggu malam (22/09/2024) di Hotel Puri Senyiur Samarinda. Dialog ini mengangkat tema “Kaltim Maju Berkelanjutan dan Inklusif Menjawab Tantangan Pembangunan Kaltim,” yang bertujuan mengupas visi-misi dan gagasan kedua calon gubernur untuk periode 2024-2029.

Ketua LHKP, M. Darlis Pattolongi, dalam sambutannya menjelaskan penyelenggaraan dialog ini merupakan respon terhadap kegelisahan warga Muhammadiyah terhadap kondisi pendidikan saat ini di Kaltim.

Baca  Pj Bupati PPU Tinjau Pembangunan Bandara VVIP IKN di Kelurahan Gersik

“Kita menghadirkan Rudy Mas’ud karena kegelisahan dalam pendidikan yang juga menjadi latar belakang lahirnya perserikatan kita,” kata Darlis.

Menurut Darlis, pendidikan adalah aspek krusial dalam pembangunan karena melahirkan individu yang mampu memimpin dan mengubah. Oleh karena itu, pendidikan harus menjadi program utama yang dibangun oleh calon pemimpin, dalam hal ini gubernur Kaltim.

“Latar belakang yang dimiliki Rudy Mas’ud menunjukkan kapasitasnya sebagai pemimpin yang mampu membawa perubahan bagi Kaltim di masa yang akan datang,” ujar Darlis.

Baca  Ketua DPRD Samarinda Sugiyono Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Masjid Jami Al-Maa’uun

Dalam dialog tersebut, Rudy Mas’ud menyampaikan secara terbuka visi-misi serta program kerja yang akan diprioritaskannya jika terpilih menjadi gubernur, dengan fokus utama pada pendidikan dan kesempatan.

“Program pendidikan akan kami prioritaskan dengan memberikan bantuan pendidikan gratis kepada seluruh masyarakat Kaltim dari berbagai jenjang pendidikan,” jelas Rudy.

Rudy juga menekankan pentingnya mengandalkan sumber daya manusia (SDM) ketimbang hanya sumber daya alam. Ia menyebut contoh K.H. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, sebagai inspirasi dalam upaya peningkatan kualitas SDM.

Baca  Tertibkan Parkir di Pinggir Jalan, Kamaruddin: Pemerintah Jangan Kalah dengan Premanisme

“K.H. Ahmad Dahlan pada usia 44 tahun mendirikan Muhammadiyah, dan hasilnya sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan di Indonesia,” ungkap Rudy.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button