Kaltim

KPID Kaltim dan KPI Aceh Dorong Peluang Usaha Penyiaran di Daerah

Ketua KPID Kaltim, Irwansyah (kedua dari kanan) saat melakukan koordinasi kelembagaan bersama KPI Aceh. (Istimewa).

Editorialkaltim.com – Industri penyiaran digital di Indonesia semakin berkembang dengan pesat, termasuk di daerah-daerah. Hal ini terjadi karena adanya penetrasi internet yang semakin masif dan semakin terjangkau. Para pengusaha di daerah pun mulai melihat peluang bisnis yang ada di industri penyiaran digital.

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltim dan KPI Aceh melakukan koordinasi kelembagaan dalam rangka memperhatikan perkembangan digital yang sangat cepat dan terbatasnya peluang usaha di bidang penyiaran. Hal ini terungkap pada pertemuan yang dilakukan oleh kedua lembaga, Kamis (30/3/2023).

Baca  Disbun Kaltim Gelar Pelatihan Tingkatkan Daya Saing Produk Perkebunan

Ketua KPID Kaltim, Irwansyah mengatakan, kedua lembaga tersebut bersepakat untuk melakukan koordinasi bersama ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terkait peluang usaha baru bagi Lembaga penyiaran digital televisi.

“Kami menyadari, di daerah banyak yang konsultasi dan ingin membuka peluang usaha penyiaran digital,” ujarnya.

Irwansyah menambahkan, persiapan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dihadapi Kaltim sangat serius untuk penyebaran berita nasional maupun lokal. Oleh karena itu, peluang usaha penyiaran digital tidak hanya penting bagi televisi tetapi juga bagi radio.

Baca  KPI Pusat Dukung Kaltim Jadi Tuan Rumah Harsiarnas dan Rakornas KPI 2024

“Untuk itu, rencananya semua provinsi akan bersurat dan bertemu dengan menteri untuk membahas permintaan ini. Bukan hanya untuk televisi tetapi radio juga,” ungkapnya.

[HMS | NFA]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker