Samarinda

Jadi Narasumber Pelatihan Kepemimpinan Pemuda, Andi Harun Sampaikan Philosopische Grondslag Pancasila

Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (qon/editorialkaltim.com).

Editorialkaltim.com – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda menggagas kegiatan pelatihan kepeloporan dan kepemimpinan pemuda Kota Samarinda bertemakan ‘partisipasi pemuda dalam kepemimpinan politik’.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun ditunjuk sebagai salah satu pembicara kunci untuk memberikan materi dalam pelatihan tersebut.

Sesuai dengan temanya kegiatan tersebut di penuhi oleh para kaum pemuda, mahasiswa, lembaga dan organisasi kepemudaan di Kota Tepian, pelatihan itu berlangsung di Hotel Grand Sawit Samarinda selama 5-6 Juni 2023.

Dalam sesi penyampaianya Walikota Samarinda Andi Harun menjelaskan negara Indonesia memiliki falsafah dasar yang berbeda dan satu-satunya di dunia. Dirinya menyebut Pancasila sebagai Philosopische Grondslag yang menjadi pendoman dan pandangan hidup bangsa Indonesia.

Baca  Konsolidasi Parpol Pengusung Andi Harun dan Saefuddin Zuhri Sebagian Besar Partai Parlemen Nyatakan Dukungan

“Tidak semua negara-negara di dunia itu memiliki falsafah dasar negara Pancasila seperti Indonesia. Kita patut berbangga dan Pancasila itu sebagai philosopische grondslag,” ungkap dia dalam materi, Senin (5/6/2023).

Politisi Gerindra tersebut menjelaskan philosopische grondslag mengandung makna bahwa konsep Pancasila itu lahir dari pemikiran yang mendalam.

Hal itu kata dia menempatkan Pancasila bukan hanya sebagai ideologi bangsa secara tersurat, tapi juga harus tersirat di setiap jiwa warga negara Indonesia.

Baca  Perjelas Fungsi, DPRD Samarinda Revisi Perda Anak

Nilai Pancasila tak sekedar dihapal tapi juga dipahami dan diimplementasikan dalam setiap bentuk ucapan, tindakan, sikap dan perilaku masyarakat.

“Pancasila diharapkan menjadi pedoman dan petunjuk warga negara dalam berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kemudian dalam tatanan kenegaraan atau penyelenggaraan pemerintahan, harus dan wajib berasaskan tujuan Pancasila,” jelasnya.

Orang nomor satu di Samarinda ini juga menuturkan Pancasila itu hakikat dan kedudukannya tetap, kuat, dan tidak berubah bagi negara.

Baca  Anggota Dewan Nursobah Apresiasi Prestasi Pelajar SMK

Terdapat 1.340 suku bangsa dan 652 bahasa di Indonesia mampu dirajut dalam kata persatuan dan kesatuan.

Dirinya berpandagan bahwa Pancasila menjadi kaidah pokok negara (staats fundamental norm), yang berfungsi sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.

“Undangan-undangan dan segala hirarki produk peraturan perundangan-undangan kita di Indonesia itu harus bersumber dan mengacu pada Pancasila,” jelasnya. (qon/nfa)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button