Guntur Sebut Samarinda Seberang Layak Jadi DOB
Editorialkaltim.com – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur mengakselerasi Kaltim, khususnya Samarinda yang bersiap menjadi kota penyangga IKN. Satu rencana yang muncul kembali di tengah agenda nasional itu adalah pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Samarinda Seberang.
Sejak 2016 rencana pengembangan DOB Samarinda Seberang telah mulai di suarakan. Saat ini, wilayah Samarinda Seberang terdiri dari tiga kecamatan, tinggal menambah 1 kecamatan lagi untuk bisa menjadi kotamadya atau menambah 2 kecamatan lagi untuk menjadi kabupaten. Terlebih fasilitas sarana dan prasarana yang cukup mempuni baaik listrik maupun air bersih. Faktor lain adalah kurangnya perhatian karena lokasinya cukup jauh dari pusat kota.
Menanggapi hal itu, Anggota komisi IV DPRD Samarinda, Guntur mengatakan, untuk saat ini DOB tetap berproses karena keinginan masyarakat. Meski berjalan bertahap alur administrasi masih terus berjalan.
“Saya sebagai dapil seberang ya pastinya mendorong Samarinda Seberang menjadi kabupaten/kota sendiri,” ucap Guntur, Kamis (6/3/2023).
Guntur mengungkapkan keyakinannya bahwa terbentuknya DOB akan mendorong masyarakat Samarinda Seberang lebih mandiri dan maju. Menurutnya, masyarakat akan memiliki kesempatan untuk mengelola sumber daya alam dan potensi yang ada di wilayahnya sendiri.
“Sebuah daerah baru dimekarkan dan menjadi DOB, pasti terlihat kemajuan nya, karena pemerintah pusat memberikan anggaran untuk pembangunan DOB tersebut,” ujarnya.
Politis Demokrat ini mencontohkan beberapa daerah di Indonesia yang memiliki nama hampir sama, tetapi statusnya berbeda. Dia menyinggung Kota Bandung sebagai daerah otonom, sedangkan Kabupaten Bandung sebagai daerah otonom yang terdapat di dalam provinsi Jawa Barat.
“Contoh Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, atau Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Daerah ini kan mekar untuk mempercepat pembangunan dan lainnya,” sambungnya.
Menurut Guntur, Samarinda Seberang sudah layak untuk dijadikan kabupaten karena fasilitas publik yang sudah sangat mendukung, seperti sekolah, universitas, rumah sakit dan lainnya.
“Saat ini masih ada 3 kecamatan yang menyatakan siap bergabung, sementara 2 masih belum. Karena minimal terbentuknya kabupaten itu ada 5 kecamatan,” tutupnya.
[QON | NFA | ADV]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.
