Kukar

Desa Bhuana Jaya Jadi Percontohan Kampung KB di Kukar

Kantor Desa Bhuana Jaya. (Istimewa).

Editorialkaltim.com – Program Keluarga Berencana (KB) adalah program yang bertujuan untuk mengatur pertumbuhan penduduk melalui upaya pengendalian kelahiran dengan cara memberikan informasi, pendidikan, dan layanan kesehatan kepada masyarakat tentang pentingnya membatasi jumlah anak yang dihasilkan.

Program KB dicanangkan oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 1970-an, dengan tujuan untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk yang saat itu masih sangat tinggi. Program ini diimplementasikan melalui berbagai kegiatan seperti penyuluhan tentang kontrasepsi, pelayanan kesehatan reproduksi, distribusi alat kontrasepsi, dan lain sebagainya.

Tujuan utama dari program KB adalah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, mengurangi angka kematian ibu dan anak, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memperbaiki kondisi lingkungan hidup. Selain itu, program KB juga dapat membantu mengurangi kemiskinan, mengurangi tekanan pada sumber daya alam dan lingkungan, serta meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Baca  Ribuan Peserta Ramaikan Senam Massal Hari Kesatuan Gerak PKK di Kutai Kartanegara

Maka dari itu, Desa Bhuana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, menjadikan Keluarga Berencana (KB) sebagai prioritas utama di desanya. Hingga saat ini, Bhuana Haya telah menyandang sebagai predikat Kampung KB Percontohan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. 

Untuk itu, dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Nantinya dana tersebut akan digunakan sebagai bentuk pembinaan Kampung KB. Salah satunya pengembangan UMKM warga Desa Bhuana Jaya. Adapun penggerak Kampung KB dengan merekrut pemuda-pemuda dari Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). 

Sejak ditetapkan sebagai Kampung KB, beberapa langkah nyata telah dilakukan oleh pihak desa. Yakni memaksimalkan dan menerapkan 8 fungsi keluarga. Misalnya saja fungsi lingkungan, menarik peran stakeholder yang ada contohnya seperti perusahaan yang beroperasi di sekitar desa. 

Baca  Suasana Hangat Open House Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin di Hari Raya

“Karena ketika memang sebuah desa dicanangkan sebagai Kampung KB, ada beberapa hal ketertinggalan yang dialami oleh desa tersebut. Seperti akses jalan, akses air bersih, akses telekomunikasi, ” ucap Sekretaris Desa (Sekdes) Bhuana Jaya, Suwondo, belum lama ini. 

“Dari situ dideklarasikannya Kampung KB, harapan dari berbagai lini bersama-sama memaksimalkan 8 fungsi keluarga. Termasuk untuk memaksimalkan pelayanan publik pada masyarakat, bagaimana warga yang termarjinalkan mudah dalam akses pelayanan, kependudukan dan lainnya,”sambungnya.

Gerak nyata yang dilaksanakan Desa Bhuana Jaya, pasca pencanangan Kampung KB pun dianggap berhasil. Berbagai penghargaan yang diterima oleh Desa Bhuana Jaya. Sebut saja Juara II Lomba Pengelolaan Kampung KB Tingkat Kabupaten di Kaltim dalam Rangka Harganas XXVI 2019.

Baca  Inspektorat Kukar Dorong Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Melalui Sosialisasi dan Evaluasi SAKIP

Juara I Lomba Cerdas Cermat Program KKBPK Tingkat Kaltim dalam Rangka Harganas XXIV 2017, Juara II Lomba Paduan Suara Program KKBPK Tingkat Kaltim dalam Rangka Harganas XXIV 2017. Terakhir, Kampung KB Terbaik Program CSR dari Bupati Kukar 2017. 

[TRI | NFA | ADV]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Related Articles

Back to top button