Kukar

BRIDA Kukar dan Unmul Kolaborasi dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berinisiatif untuk menggali lebih dalam masalah kemiskinan yang merajalela di daerah tersebut. Melalui kerja sama antara Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) dan tim ahli Universitas Mulawarman (Unmul).

Editorialkaltim.com – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berinisiatif untuk menggali lebih dalam masalah kemiskinan yang merajalela di daerah tersebut. Melalui kerja sama antara Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) dan tim ahli Universitas Mulawarman (Unmul), mereka mengadakan studi mendalam untuk menentukan faktor-faktor kemiskinan dan strategi penanggulangannya.

Edi Damansyah, Bupati Kukar, menekankan pentingnya riset sebelum merumuskan kebijakan agar sasaran tepat dan efektif. Menurutnya, tim ahli dapat memberikan bantuan berharga dalam penelitian di Kukar.

Baca  Pemkab Kukar Ajak Masyarakat Dukung Polisi Jaga Keamanan Pemilu 2024

“Kebijakan perencanaan seharusnya didasarkan pada data akurat dan hasil riset,” ujar Damansyah.

Damansyah juga menggarisbawahi pentingnya evaluasi berdasarkan hasil riset. Ditemukannya bahwa angka putus sekolah belum mengalami penurunan yang signifikan.

“Bidang pendidikan harus melakukan evaluasi dan diskusi untuk perbaikan,” tuturnya.

Menurut Bupati, hasil riset akan membantu menetapkan arah dan strategi dalam penanggulangan kemiskinan, melibatkan sektor pendidikan, ketenagakerjaan, dan pemberdayaan masyarakat.

Baca  Pemkab Kukar Serahkan Penghargaan dalam Peringatan Hardiknas 2023

“Diharapkan riset ini dapat memahami mengapa orang tua tidak mendorong anak-anak mereka untuk bersekolah,” ucapnya.

Dalam usaha penanggulangan kemiskinan, Kukar juga berkolaborasi dengan rumah-rumah ibadah di daerah tersebut untuk membantu pendataan dan memberikan dukungan spiritual.

“BRIDA harus bisa mengeksplorasi lebih dalam tentang masalah kemiskinan dan bagaimana intervensinya,” kata Damansyah.

Ia juga menyampaikan pentingnya data yang akurat dan terintegrasi dalam upaya penanggulangan kemiskinan, sehingga bantuan dapat mencapai orang-orang yang memang berhak.

Baca  Angka Pengangguran Tinggi, Pemkab Kukar Usulkan Raperda Perlindungan Tenaga Kerja Lokal

“Jangan sampai ada kesalahan dalam memberikan bantuan karena data yang tidak akurat,” tambahnya.

Damansyah berharap akan ada lebih banyak penelitian di masa mendatang berdasarkan temuan ini, sehingga dapat menemukan titik-titik lemah dan memperbaiki permasalahan di masa depan. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Tim tenaga Ahli Unmul, BPS, Bappeda, Disdikbud, dan OPD terkait. (lin/adv)

Related Articles

Back to top button