Samarinda

Sri Puji Astuti: Idealnya Satu PAUD Setiap RT

Ilustrasi PAUD

Editorialkaltim.com – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, membeberkan permasalahan pelik yang dihadapi sektor pendidikan di kota ini. Permasalahan tersebut mencakup berbagai aspek seperti bullying, kekerasan pada anak, pernikahan dini, anak jalanan, putus sekolah, serta tantangan infrastruktur dan sumber daya manusia.

Puji Astuti menekankan bahwa solusi dari permasalahan pendidikan memerlukan kontribusi bersama dari tiga pilar utama: pemerintah, orang tua, dan masyarakat.

“Kini kita juga melibatkan dunia usaha dan media massa dalam upaya penyelesaian masalah ini,” ungkapnya.

Baca  Rencana Pembangunan Sekolah Terpadu Internasional di Samarinda Dapat Sorotan dari DPRD

Salah satu tantangan utama yang ditekankan oleh Sri Puji adalah kondisi infrastruktur pendidikan. Dari 830 satuan pendidikan yang ada di Samarinda, mulai dari PAUD hingga SMP, sebagian besar di antaranya adalah swasta.

“Khusus untuk PAUD, idealnya setiap RT memiliki satu unit. Namun saat ini, hanya 45 persen RT yang memiliki PAUD,” kata Puji.

Ketersediaan fasilitas sanitasi, pasokan air, toilet, dan drainase di sekolah-sekolah tersebut juga menjadi perhatian. Semua fasilitas tersebut harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) agar pendidikan berjalan dengan optimal.

Baca  Dewan Samarinda Dukung Rencana Penataan Ulang Pasar Pagi, Jasno: Harus Lebih Modern

Tantangan lainnya adalah kekurangan sumber daya manusia khusus untuk pendidikan inklusi. “Kami telah berdiskusi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda. Ada rencana untuk memberikan pelatihan khusus bagi guru,” jelas Puji Astuti.

Namun, Puji Astuti menekankan bahwa pelatihan saja tidak cukup. Dia berharap ada insentif khusus untuk guru yang mengajar di sekolah inklusi, mengingat tantangan mengajar anak-anak disabilitas dan non-disabilitas sekaligus.

Baca  Tingkatkan PAD, Dewan Samarinda Usul Manfaatkan Lalu Lintas Sungai Mahakam

“Dengan berbagai masalah ini, seharusnya pemerintah kota lebih serius dalam upaya memperoleh predikat sebagai kota layak anak (KLA),” tutup Puji. (lin/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker