Editorialkaltim.com – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin meninjau Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Tenggarong di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Melayu, Rabu (5/11/2025). Kunjungan kerja ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi fasilitas dan kebutuhan operasional lembaga yang membina puluhan anak di wilayah Kalimantan Timur.
Rendi disambut langsung oleh Kepala LPKA Tenggarong, Zulhendri, bersama jajaran pegawai. Dalam kunjungan tersebut, ia meninjau sejumlah ruangan pembinaan serta berdialog dengan pihak pengelola mengenai kebutuhan sarana yang dinilai masih memerlukan perhatian pemerintah daerah.
Menurut Rendi, keberadaan LPKA Tenggarong sangat penting karena berperan dalam membentuk kembali masa depan anak-anak yang tengah menjalani proses pembinaan.
“Apa pun latar belakang mereka, anak-anak ini adalah tanggung jawab kita bersama. Mereka membutuhkan bimbingan dan perhatian. Pemkab Kukar berkomitmen memberikan dukungan nyata bagi pembinaan mereka,” ujar Rendi Solihin.
Ia memastikan pemerintah daerah akan segera menindaklanjuti berbagai kebutuhan mendesak di LPKA, sebagai bagian dari komitmen Pemkab Kukar terhadap peningkatan sarana dan prasarana pembinaan anak.
Dalam kunjungan ini, Rendi turut didampingi Kepala Kesbangpol Kukar Rinda Desianti, Plt Kepala Dinas Sosial Kukar Yuliandris Seherdiman, Kabag Kesra Setkab Kukar, serta perwakilan dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
Sementara itu, Kepala LPKA Tenggarong, Zulhendri, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan pemerintah daerah. Ia menuturkan bahwa saat ini terdapat 65 anak binaan di LPKA Tenggarong. Mereka berasal dari berbagai daerah, tidak hanya Kutai Kartanegara, tetapi juga Samarinda, Balikpapan, dan Berau.
“LPKA Tenggarong merupakan satu-satunya lembaga pembinaan anak yang ada di wilayah Kaltim–Kaltara. Dukungan pemerintah sangat berarti bagi keberlangsungan pembinaan yang kami jalankan,” ujar Zulhendri.
Ia menjelaskan bahwa pembinaan yang diberikan meliputi pendidikan formal, pelatihan keterampilan, pemenuhan identitas kependudukan seperti KIA dan KTP, hingga pembinaan mental dan spiritual. Selain itu, pihaknya juga memberikan dukungan sosial bagi keluarga anak binaan.
Seluruh program tersebut, tambah Zulhendri, bertujuan agar anak-anak binaan dapat kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan kesiapan mental yang kuat untuk membangun masa depan yang lebih baik.(ftr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
