
Editorialkaltim.com – Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman Rading mengungkapkan, penurunan prestasi ini menjadi tugas seluruh pihak memberikan perhatian lebih kepada cabor anggar.
Hal ini disampaikan usai menghadiri Rapat Anggota Pengprov IKASI di Kantor KONI Kaltim, Sabtu (28/6/2025).
“Karena anggar merupakan salah satu cabang olahraga unggulan dan andalan di Kalimantan Timur. Kita juga sudah punya gedung yang representatif. Jadi harus kita wujudkan dari sisi prestasinya, kalau ada gedung yang mungkin tidak representatif kan rugi dong kita,”kata Rasman.
Adapun anggar Kaltim dalam beberapa tahu terakhir mengalami penurunan. Sehingga Hal tersebut menjadi perhatian Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim.
Sebelumnya, Kaltim berhasil menyabet 2 medali emas di PON Jawa Barat 2026. Prestasi itu menurun, PON Papua 2021 yang mana Kaltim meraih 1 medali emas, 2 medali perak dan 1 medali perunggu. Sedangkan PON Aceh-Sumatera Utara 2024 lalu, Kaltim hanya mampu mendapatkan 1 medali perak dan 2 medali perunggu.
Ia meminta agar ada analisa dan pendataan berdasarkan histori maupun kemampuan atlet dalam menetapkan target kemenangan. Sehingga target yang diupayakan memiliki dasar untuk tahun-tahun yang akan datang.
“Kita tidak ingin sudah bertarget-target tapi tidak jelas datanya. Kita punya data secara tertentu untuk menjadi dasarnya,” pungkasnya.
Pengurus cabor diharapkan tidak terlena dengan prestasi yang diraih pada PON-PON sebelumnya. Pembinaan yang terencana dan berkelanjutan harus terus dilakukan. Apalagi, prestasi juga menurun.
“Mudah-mudahan dari penurunan (prestasi) ini bisa memicu kembali pengurus dan atlet untuk meningkatkan performanya pada PON XXII 2028 NTT nanti,” pungkasnya. (adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.