Editorialkaltim.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda melalui Panitia Khusus (Pansus) 3 melakukan kunjungan studi ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Bogor dalam upaya memperkuat strategi penanggulangan bencana di Kota Samarinda, Senin (17/02/2025). Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari langkah-langkah efektif dalam mitigasi dan penanganan bencana yang telah diterapkan di berbagai daerah.
Dalam pertemuan tersebut, DPRD Samarinda mendapat wawasan penting terkait peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana. Salah satu poin utama yang menjadi perhatian adalah bagaimana pemerintah secara persuasif mencegah warga mendirikan bangunan di kawasan rawan bencana. Di daerah yang telah terdeteksi memiliki risiko tinggi, seperti tebing longsor atau kawasan rawan banjir, masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas pembangunan demi mengurangi potensi risiko.
Selain pendekatan persuasif, DPRD Samarinda juga mempelajari mekanisme penegakan aturan di wilayah-wilayah yang telah dipetakan sebagai zona terlarang untuk pemukiman. Pemerintah daerah di wilayah tersebut menerapkan sanksi bagi masyarakat yang tetap mendirikan bangunan di kawasan rawan bencana, guna memastikan keselamatan warga dan keberlanjutan lingkungan.
Anggota Pansus 3 DPRD Samarinda, Abdul Rohim menyatakan hasil dari studi ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam menyempurnakan kebijakan penanggulangan bencana di Samarinda.
“Kami ingin memastikan bahwa penanganan bencana di kota kita lebih baik dengan melibatkan masyarakat serta memiliki regulasi yang tegas,” ujarnya, Kamis (27/02/2025).
Dengan adanya kunjungan yang dilakukan, DPRD Samarinda berharap dapat mengadopsi strategi yang telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan di tingkat lokal. (Adr/Adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
