Persalinan Lancar, Siti Lega Mendaftarkan Dirinya Pada Program JKN

Editorialkaltim.com – Tepat satu dekade, BPJS Kesehatan terus melaksanakan pelayanan kesehatan demi menjamin keberlangsungan program jaminan kesehatan seluruh masyarakat di Indonesia. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus dipercaya ketika masyarakat akan melakukan rawat jalan maupun rawat inap. Program JKN memiliki sistem gotong royong yang dimana ketika masyarakat yang sehat akan membantu yang sakit sehingga tidak ada biaya yang akan terbuang  sia-sia ketika terdaftar dalam program tersebut.

Manfaat berlangsungnya program tersebut kini dirasakan Siti Halimah (36), salah satu pasien yang berada pada Rumah Sakit Hermina Kota Samarinda. Terdaftar sebagai peserta Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau kerap dikenal dengan peserta mandiri membuat Siti merasakan pelayanan dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang semakin hari kian membaik. Hanya dengan melakukan pembayaran secara rutin setiap bulannya sesuai hak kelas rawat yang dipilih dan kartu JKN berstatus aktif maka masyarakat dapat langsung menggunakan ketika berobat.

“Awal mulanya saya dilarikan ke unit gawat darurat (UGD) karena adanya tekanan sebelum melahirkan. Tensi yang saya miliki saat itu tinggi hingga mencapai angka sekitar 200 mmHg. Petugas rumah sakit menyatakan bahwa hal ini tergolong sangat berbahaya untuk keberlangsungan persalinan saya. Sehingga saya disarankan untuk melakukan persalinan dengan section caesarea (SC) untuk menghindari kejadian buruk yang akan menimpa saya dan bayi. Proses melahirkan saya tidak dipersulit, semua berjalan begitu lancar tanpa kendala dan setelah itu langsung dirawat inapkan pada ICU (Intensive Care Unit) agar pemulihan dapat ditangani dengan tepat oleh petugas rumah sakit,” ucapnya.

Siti mengungkapkan dirinya merasa tidak diperlakukan berbeda dalam mendapatkan pelayanan ketika berobat saat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKRTL) walaupun terdaftar pada hak kelas rawat III (tiga).

“Sejak saya masuk rumah sakit hingga selesai masa persalinan dan dipindahkan pada ICU ini saya tidak diminta biaya sedikitpun dan diperlakukan dengan baik tanpa dibedakan pelayanannya dengan pasien yang lain,” cerita Siti Kamis (18/04).

Berdasarkan dari pengalaman yang telah berlangsung, kini Siti merasa bahwa peran Program JKN sangat penting untuk melindungi keluarga dari risiko berbiaya mahal dan ia merasa bahwa tidak akan ada orang yang ingin merasakan sakit tetapi mungkin ketika tiba saatnya sakit itu datang maka perlunya ada kepastian biaya pengobatan yang seharusnya tidak menjadi kegelisahan masyarakat.

Dari banyaknya bentuk pelayanan kesehatan yang dijamin oleh Program JKN, Siti merasa sangat bersyukur jika proses persalinan yang ia lalui tersebut dapat ditanggung oleh program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Menurut Siti, hal ini adalah salah satu manfaat besar menjadi peserta Program JKN yang harus terus berlanjut agar dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Proses persalinan ini termasuk dalam kategori berbiaya tinggi, Siti dan keluarga sangat mengapresiasi diberlakukannya Program JKN sehingga dapat mengurangi beban yang dipikul oleh masyarakat ketika akan melakukan persalinan maupun jenis penyakit yang akan beresiko biaya tinggi.

Siti terkesan dan merasa sangat senang karena kartu JKN yang ia miliki bisa diterima di fasilitas kesehatan yang ia daftar maupun di fasilitas kesehatan luar kota. Hal ini pernah dirasakan oleh Siti terkait melakukan perawatan jalan ketika saat berlibur ke luar kota. Menurut Siti, meskipun menggunakan Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, pelayanan kesehatan yang diterima sangat bagus hingga memberikan kesan pengalaman menggunakan kartu JKN yang berkesan bagi Siti. (cr/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.