Samarinda

Tingkatkan PAD, Samri Dorong Pemkot Bangun Pabrik Pengolahan Sampah

Ilustrasi sampah. (freepik).

Editorialkaltim.com – Mengingat besarnya jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari di Kota Tepian, yang mencapai ratusan ton. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Samri Shaputra mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) untuk membangun pabrik pengolahan sampah.

Diketahui, menurut data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda setiap hari mengangkut volume sampah sedikitnya 85 hingga 100 ton per harinya. Sampah ini berasal dari  Tempat Pembuangan Sementara (TPS)  untuk dibuang ke Tempat Pembuangan  Akhir (TPA) di Kecamatan Sambutan.

Baca  Komisi IV DPRD Samarinda Tinjau Penanganan Kemiskinan Ekstrem

“Kalau ada rencana ingin membangun di Samarinda itu langkah yang bagus karena sampah kita termasuk banyak setiap hari mencapai ratusan ton,” ujarnya, Jumat (24/03/2023).

Samri menilai, jika pabrik pengelolahan sampah bisa terwujud di Kota Tepian, maka sampah bukan lagi masalah. Justru akan membuka peluang ekonomi.

“Sisi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) juga meningkat, seperti di Cilegon keuntungan pabrik pengelolahan sampah disana mencapai ratusan miliar per tahunnya,” ungkapnya.

Baca  Laila: Program 10 Ribu Wirausaha Baru Gagasan Pemkot Samarinda Belum Efektif

Dia mengatakan, saat ini pengelolaan sampah di Samarinda masih butuh perhatian. Mulai dari lahan tempat pembuangan akhir juga sampai saat ini belum dikelola dengan baik hingga biaya penanganan sampah yang menelan anggaran miliaran rupiah.

“Paling tidak dari hasil pengelolaan sampah itu dapat menutupi biaya operasional dalam pengelolaan sampah di Kota Tepian. Sehingga APBD juga tidak terbebani justru bertambah,” pungkasnya.

Baca  Hearing DPRD Samarinda Ungkap Isu Lahan Parkir dan Efisiensi Anggaran UMKM

[NFA-2]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Related Articles

Back to top button