Editorialkaltim.com – Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi, menegaskan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat tidak akan berdampak pada sektor pendidikan, kesehatan, maupun belanja pegawai di daerah. Ia memastikan kebijakan efisiensi tetap disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan.
“Kalaupun ada pemangkasan, itu sifatnya kualitatif,” kata Darlis saat ditemui di Samarinda, Selasa (14/10/2025).
Darlis menjelaskan, jika pun terjadi pergeseran anggaran di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, pergeseran itu hanya berupa perubahan jenis kegiatan, bukan pengurangan alokasi dana di sektor tersebut.
“Tetap di dalam lingkup Dinas Pendidikan, hanya kegiatannya yang diubah. Jadi efisiensi kualitatif namanya,” jelasnya.
Ia menambahkan, DPRD Kaltim bersama Pemerintah Provinsi memberi perhatian khusus pada sektor-sektor kebutuhan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Kegiatan yang tidak bersentuhan langsung dengan pelayanan dasar akan menjadi prioritas untuk dikurangi atau ditunda.
“Kegiatan yang tidak menyentuh kebutuhan dasar bisa kita alihkan ke periode berikutnya. Jadi efisiensi yang terjadi sekarang tidak berpengaruh terhadap insentif guru atau tenaga pendidikan,” ucapnya.
Menurut Darlis, langkah efisiensi diarahkan agar anggaran tetap fokus pada hal-hal yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat. Ia menyebut proyek besar yang tidak mendesak dan kegiatan seremonial bisa ditunda untuk sementara waktu.
“Yang bisa kita potong itu misalnya proyek-proyek berskala besar yang bisa ditunda, atau kegiatan seremonial yang sifatnya tidak mendesak,” tegasnya.(adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
