Editorialkaltim.com – Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Timur, membuka “Sosialisasi Teknologi Pengelolaan Sampah” Jumat (22/11/2024) di Ruang Rapat Queen Mary Lt. 17 Hotel Asto, Samarinda. Acara ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mencapai target Kalimantan Timur Bersih Sampah tahun 2025.
Dalam pembukaannya, Kepala Bidang menekankan pentingnya TPST, TPS3R, dan bank sampah sebagai sarana edukasi publik dan peningkatan kesadaran tentang pengelolaan sampah yang efektif.
“Ini adalah kunci untuk mendorong penerapan ekonomi sirkuler di Kaltim,” ujarnya.
Narasumber seperti Hairil, Direktur PT. Asiana Recycle Indonesia, memaparkan keunggulan menggunakan Lalat Tentara Hitam (Black Soldier Fly) dalam mengelola sampah organik.
“Lalat BSF memiliki karakteristik yang tidak menjadikannya vektor penyakit, cocok untuk proses penguraian sampah organik,” jelas Hairil dalam presentasinya.
Abdurrafi Alwan, Jafung Penyuluh Ahli Pertama dari Kementerian Lingkungan Hidup, berbicara tentang inovasi dan teknologi dalam pengelolaan bank sampah yang efisien. Abdurrafi menguraikan berbagai strategi untuk meningkatkan kinerja bank sampah melalui teknologi informasi.
Selain itu, Arifin, Manager Site dari PT. POPI, mengenalkan inisiatif Prevented Ocean Plastic SouthEast Asia (POPSEA) di Samarinda, yang fokus pada daur ulang plastik untuk mengurangi polusi laut.
Kepala Bidang menutup acara dengan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mencapai target pengurangan sampah.
“Dengan kerjasama yang baik, kami yakin dapat mencapai pengurangan sampah sebesar 30% dan penanganan sampah sebesar 70% menjelang tahun 2025,” ucapnya. (adv/ndi/diskominfo-kaltim)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.