Selandia Baru Gelontorkan Dana Rp 60 Miliar untuk Dukung Remaja yang Patah Hati
Editorialkaltim.com – Patah hati adalah hal yang biasa terjadi dalam kehidupan, termasuk pada kaum muda. Kaum muda cenderung lebih sensitif terhadap perasaan mereka karena mereka masih mencoba memahami diri mereka sendiri.
Namun, meskipun patah hati adalah hal yang biasa terjadi, itu tidak berarti mudah untuk dihadapi. Bagi sebagian kaum muda, patah hati dapat menyebabkan perasaan sedih, kehilangan minat, dan bahkan depresi.
Berangkat dari masalah tersebut, Pemerintah Selandia baru meluncurkan kampanye unik Love Better untuk membantu kaum muda menghadapi patah hati. Dalam kampanye ini, pemerintah Selandia Baru melalui Kementerian Pembangunan Sosial akan memberikan 6,4 juta dolar Selandia Baru atau setara dengan Rp 60 miliar.
Kampanye Love Better, diyakini sebagai yang pertama dari jenisnya, menawarkan dukungan tentang apa yang harus dilakukan saat kisah cinta berakhir dan menyarankan cara sehat untuk memproses perasaan sakit hati. Dikutip dari ndtv.com, Senin (3/4/2023).
Saat mengumumkan kampanye tersebut, Menteri Pembangunan Sosial, Priyanca Radhakrishnan, mengatakan bahwa Pemerintah ingin mendukung kaum muda untuk mengatasi luka dan mengetahui bahwa ada “jalan keluar tanpa melukai diri sendiri atau orang lain”.
Dia menambahkan bahwa mendukung kaum muda melalui pengalaman formatif ini dapat meningkatkan cara mereka menjalin hubungan di masa depan.
“Ini bukan pendekatan yang telah diuji coba oleh pemerintah lain di seluruh dunia. Cara kami melakukan ini dengan memanfaatkan beberapa kisah nyata, tetapi juga memastikan bahwa kami memiliki platform yang menjangkau kaum muda. Ini juga merupakan kekuatan kampanye ini,” kata Radhakrishnan.
Dengan adanya kampanye ini, harapannya para anak muda di Selandia Baru merasa terbantu. Kemudian juga bisa memberikan dampak positif bagi yang akan menjalin hubungan di masa depan.
Merespons hal itu, Menteri Pencegahan Kekerasan Keluarga dan Kekerasan Seksual Selandia Baru, Marama Davidson pun menyambut baik kampanye Love Better yang inovatif tersebut. Menurutnya, kampanye ini bisa turut membantu para kaum muda untuk bicara tentang emosi yang sulit dari sebuah hubungan dan perpisahan.
“Kampanye ini sejalan dengan pekerjaan yang sudah dilakukan untuk mendukung kaum muda dengan batasan dan sikap yang sehat terhadap hubungan,” kata Marama.
Kampanye Love Better adalah bagian dari strategi nasional pemerintah untuk menghapuskan kekerasan dalam keluarga dan kekerasan seksual.
Sebagai informasi, menurut laporan AFP, enam dari sepuluh warga Selandia Baru berusia 16-24 pernah mengalami putus cinta, dan sebagian besar dari mereka “mengalami atau melakukan dampak berbahaya” sebagai akibatnya, menurut analis data Kantar. Selandia Baru juga memiliki salah satu tingkat bunuh diri remaja tertinggi di negara maju, menurut badan PBB UNICEF.
[NDI]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus menginstal Telegram terlebih dahulu di ponsel.