Samarinda

Puji Tegaskan Samarinda Harus Siap Hadapi IKN, Kualitas SDM Jadi Sorotan

Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti. (qon/editorialkaltim.com).

Editorialkaltim.com – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti menghadiri rapat penggalian data terkait kajian peningkatan partisipasi masyarakat sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang) Samarinda, Rabu (12/03/2023).

Ditemui seusai rapat dia menyampaikan, Samarinda sebagai daerah penyangga IKN sudah harus melakukan pemetaan kondisi daerah mulai dari komoditas unggulan, kemampuan sumber daya manusia (SDM), dan program kerja pemerintah dalam membangun kerjasama dengan berbagai pihak terkait kesiapan menjadi kota penyangga.

“Perlu di ukur kesiapan Samarinda sebagai daerah penyangga IKN, kami jelaskan dari 10 program Wali Kota apa saja yang sudah siap dan apa saja yang belum,” jelasnya.

Baca  Deni Hakim Anwar Dorong Penertiban Juru Parkir Liar untuk Tingkatkan PAD

Dia menjelaskan, pembangunan infrastruktur di Samarinda rata-rata sudah mengalami pembangunan yang bagus dan siap dalam menghadapi IKN, tetapi dia menyampaikan kesiapan SDM yang menjadi salah satu PR dalam menghadapi IKN.

“Samarinda rata-rata pembangunannya sudah bagus, tetapi masih banyak yang harus kita siapkan terkhusus tenaga kerja yang harus lebih banyak serapan,” ucapnya.

“Lulusan universitas besar dan SMK kita masih belum banyak yang tersalurkan karena belum memiliki sertifikasi pekerjaan yang baik,” tambah Puji.

Baca  Samri Saputra Tegaskan Pentingnya Penguatan Perda di Samarinda

Politisi Demokrat ini juga menyoroti dampak sosial ketika Samarinda menjadi penyangga IKN. Menurutnya, kota ini nantinya tidak hanya menjadi tujuan hal hal yang bersifat materi saja tetapi juga dalam hal hubungan sosialnya juga bisa bisa terdampak. Terlebih di era globalisasi ini semuanya bisa terjangkau dengan cepat.

“Oke kalau urusan makan dan minum mungkin semuanya sudah difasilitasi oleh perusahaan, tetapi kebutuhan biologisnya apa bisa dipenuhi? nantinya bisa terdampak dengan semakin banyaknya perempuan seks komersial (PSK) atau bahkan prostitusi tertutup,” tandasnya

Baca  Literasi Sudah Berbasis Digital, Anhar: Pemikiran Kepala Dinasnya Masih Ketinggalan Zaman 

Puji menegaskan resiko seperti ini perlu di cermati dalam membangun generasi bangsa berikutnya, meskipun menurutnya Samarinda termasuk dipaksakan dalam mengejar kebutuhan IKN.

“Samarinda ini dipaksa untuk memenuhi kebutuhan IKN, terkait perumahan, ketersediaan pangan, dan sumber daya lainya,” tutupnya.

[QON | NFA | ADV]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Related Articles

Back to top button