Optimalisasi Bank Sampah di Kutai Kartanegara: Upaya Menambah Nilai Ekonomi dan Mengurangi Limbah
Editorialkaltim.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah giat melakukan optimalisasi bank sampah. Kepala DLHK Kukar, Alfian Noor, menyatakan harapannya bahwa optimalisasi bank sampah ini akan mendatangkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat Kukar, Jumat (3/3/2013).
Ketika ditemui, Alfian Noor mengungkapkan bahwa sejumlah bank sampah di Kukar sedang tidak aktif. “Permasalahannya adalah tidak adanya alat angkutan,” kata Alfian. Ia berharap bahwa nilai tambah ekonomi dari pengelolaan bank sampah akan menjadi pendorong semangat baru dalam mengelola sampah. Alfian menambahkan, “Ini merupakan tugas DLHK untuk kembali menghidupkan bank sampah seiring dengan Program Desa Ramah Lingkungan,” katanya.
Menurut Alfian, sampai saat ini sudah terdapat 58 bank sampah yang beroperasi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Ia menjelaskan bahwa bank sampah induk yang berada di Jalan Ahmad Dahlan Tenggarong telah beroperasi sejak tahun 2019 dan akan terus dioptimalkan.
Alfian menjelaskan tujuan utama dari bank sampah yaitu untuk mencegah masyarakat membuang sampah sembarangan dan menciptakan nilai tambah ekonomi dari pengelolaannya. “Sampah masyarakat harus dikelola, baik sampah organik maupun non organik,” ujar Alfian.
Ia menambahkan bahwa Bupati Kukar, Edi Damansyah, telah menyampaikan arahan agar pupuk kompos yang diproduksi bank sampah di Kukar dapat masuk dalam list e-katalog. “Tentu saja hal ini memerlukan kerja keras semua pihak,” ujar Alfian. Dengan ini, diharapkan tidak ada lagi sampah yang dibuang ke sungai karena telah memiliki nilai ekonomis.
[ LIN | ADV ]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.