Editorialkaltim.com – Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir ditengah masyarakat untuk memberikan perlindungan dan kemudahan akses kesehatan. Melalui sinergi dengan fasilitas kesehatan dan kontribusi peserta. Program ini menjamin layanan kesehatan secara menyeluruh, mulai dari tingkat primer hingga layanan rujukan, termasuk penanganan untuk kondisi darurat maupun penyakit kronis. Salah satu peserta JKN, Nur Khoiriah (27) yang berasal dari Palaran, Samarinda ini menceritakan pengalamannya dalam menggunakan BPJS Kesehatan. Banyak kemudahan dan manfaat yang sudah Khoiriah dapatkan dari layanan yang diberikan saat berobat ke Fasiltas Kesehatan tingakat 1 terdekat.
Khoiriah adalah peserta JKN dengan jenis kepesertaan PBI JK yang mana iurannya ditanggung oleh pemerintah. Ia merasa mutu pelyanan kesehatan yang didapatkan diterima sudah sangat baik. Selama mengakses pelayanan kesehatan ia tidak mendapati adanya kendala dalam berobat.
“Selama saya berobat dengan BPJS Kesehatan tidak ada kendala yang saya dapatkan, semua berjalan baik dan lancar. Petugas kesehatan dengan sigap memberikan pelayanan”. Ujar Khoiriah saat ditemui Tim Jamkesnews pada Senin (30/06/2025)
Khoiriah menceritakan bahwa ia pernah mengalami sakit tipes dan demam berdarah. Maka setelah beberapa hari merasakan gejala sakit barulah ia memutuskan untuk berobat ke puskesmas yang sudah menjadi faskes yang tercatat di BPJS nya. Khoiriah juga mengungkapkan saat itu penyakitnya masih bisa ditangani di puskesmas sehingga tidak perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut. Kepengurusan administrasi juga sangat mudah hanya dengan menunjukkan identitas seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Saya ingat betul saat sakit saya langsung ke puskesmas palaran untuk berobat, petugas kesehatan yang melayani dengan sigap membantu saya. Semuanya berjalan lancar tanpa ada kendala, keluarga saya cukup memberikan indentitas berupa KTP saya dan tindakan kesehatan segera dilakukan. Akhirnya saya pun harus dirawat inap selama kurang lebih seminggu untuk pulih dari penyakit saya”.Ungkapnya.
Khoiriah juga membagikan pengalamannya dalam menggunakan Aplikasi Mobile JKN saat mengakses pelayanan kesehatan. Sebelum mengenal antrean online ia harus lebih awal datang ke puskesmas tempat dia berobat. Belum lagi kalau di lokasi halaman sudah dipenuhi dengan pasien dan nomor antrean sudah penuh sehingga harus menunggu di hari berikutnya. Namun sekarang dengan adanya Aplikasi Mobile JKN Khoiriah bersyukur bisa mengambil nomor antrean dimana dan kapan pun secara online. Antrean di puskesmas menjadi teratur.
“Sebelum adanya antrean online harus pagi ke puskesmas untuk mendapatkan nomor antrean, tapi sekarang cukup dari rumah sudah bisa ambil nomor antrean. Caranya pun cukup mudah karena menggunakan smartphone kita masing-masing. Buka Aplikasi Mobile JKN, lalu masuk ke fitur Pendaftaran Pelayanan (Antrean)”. Ungkapnya.Pengalaman yang sudah Khoiriah alami secara pribadi membuat ia ingin mengajak semua masyarakat lainnya untuk bergabung menjadi peserta JKN. Ia menekankan bahwa kesehatan itu mahal harganya dan tidak pasti kapan datangnya sehingga perlu adanya perlindungan kesehatan sejak dini. Salah satunya melalui asuransi sosial Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Baginya tidak semua masyarakat memiliki kecukupan untuk membayar tindakan pelayanan kesehatan.
“Buat Masyarakat yang ada diluar sana yang melihat kondisi saya semoga bisa bersyukur dengan adanya BPJS Kesehtan, karena memberikan kebermanfaatan yang luar biasa bagi Masyarakat. Yang masih belum bergabung harapannya jangan ragu untuk mendaftar menjadi bagian dari Peserta JKN, jangan tunggu sakit dulu baru mau bergabung menjadi peserta JKN. Hendaknya kita selalu bisa siap sedia terhadap peristiwa yang tidak pasti.”Tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
