Samarinda

Minta Normalisasi Anak Sungai, Anhar: Dampak Pertambangan Harus Ditangani

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar. (Iatimewa).

Editorialkaltim.com – Berada di kawasan pinggiran Kota Samarinda, membuat Kecamatan Palaran perlu mendapat perhatian besar. Hal ini diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar.

Sebagai perwakilan daerah pemilihan (dapil) Palaran, Samarinda Seberang dan Loa Janana Ilir, tentu dia memahami berbagai permasalahan yang ada di kawasan pinggiran. Salah satunya di Kecamatan Palaran, yang saat ini terdampak eks tambang.

Baca  Sukses Paripurna Peresmian Pengangkatan Anggota DPRD Kota Samarinda 2024-2029, Bersama Kita Bisa

“Karena Palaran ini sudah hampir habis hutannya ditambang, sehingga tinggal dampaknya,” ujarnya.

Sehingga Politikus PDIP ini mengharapkan ada kegiatan normalisasi yang rutin, terhadap beberapa anak sungai. Pasalnya dampak dari sisa-sisw pembukaan lahan aktivitas, kian memenuhi anak-anak sungai yang membuat sedimentasi menumpuk.

“Kami inginkan ada perbaikan anak sungai, begitu juga dengan drainasenya,” tutur Anhar.

Baca  Dewan Soroti Tingginya Angka Perceraian di Samarinda

Usulan ini sudah sering dia sampaikan dalam setiap Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) termasuk dalam reses, warga banyak mengusulkan hal ini. Terlebih menjelang pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), membuat Palaran menjadi kawasan yang strategis lantaran berbatasan dengan daerah IKN.

“Sehingga menyangkut tata ruangnya kita harus perhatikan, dari kawasan-kawasan serapan air, anak sungai kemudian, drainase penunjang harus diperbaiki , mulai saat ini,” tutupnya.

Baca  Laila Dorong Pemkot Aktif Monitoring Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Idulfitri

[NFA]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker