Samarinda

Lebih dari 9.000 Masyarakat Samarinda Tergolong Miskin Ekstrim, Rusdi: Saya Ragu

Wakil Ketua DRPD Samarinda, Rusdi. (Istimewa).

Editorialkaltim.com – Komisi IV DPRD Samarinda menggelar hearing bersama Dinas Sosial (Dinsos), pada Selasa (11/1/2023). Rapat tersebut membahas mengenai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang meliputi masalah regulasi, anggaran, data dan kerja tim lapangan di Kota Tepian.

Kepala Dinsos Samarinda, Isfihani menginformasikan, tercatat 44.524 masyarakat miskin pra sejahtera, dan 9.023 diantaranya tergolong miskin ekstrim. Dikatakan bahwa, yang tergolong miskin ekstrim adalah yang memiliki pengeluaran 300 ribu per-bulan.

“Tergolong miskin ekstrim adalah yang memiliki pengeluaran 300 ribu perbulan,” paparnya.

Baca  Dewan Samarinda Dorong Mahasiswa Kaltim Jadi Penerus Pejuang Demokrasi Indonesia

Namun, Wakil Ketua Komisi IV DPD Samarinda, Rusdi meragukan data tersebut. Dia menyampaikan, perlu adanya verifikasi aktual di lapangan terkait standar pengeluaran bagi masyarakat yang tergolong miskin ekstrim.

“Menurut saya kalau 300 ribu, berarti 10 ribu pengeluarannya perhari,  Rasanya tidak masuk akal jika ada warga yang mempunyai kebutuhan perbulan dengan kisaran tersebut. Saya menekankan harus verifikasi data yang aktual lagi dilapangan” bebernya.

Dia juga mendorong Dinsos terus mengupdate data angka kemiskinan di Samarinda secara aktual. Sebab itu akan menjadi landasan DPRD untuk mengambil kebijakan ke depannya.

Baca  Subandi Dukung Rencana Proyek Penerangan Jalan Umum dengan Pola KPBU

“Karena ini masih awal 2023 jadi mereka masih menggunakan data di 2022. Ini harus terus dipantau agar dapat mengantisipasi kemiskinan kedepannya,” ujar Rusdi. 

Rusdi mengakui, angka kemiskinan terjadi akibat lowongan pekerjaan yang tidak memadai sehingga memaksa jumlah pengangguran bertambah.

“Sejauh ini angka kemiskinan Samarinda terus terjadi, salah satu penyebabnya adalah lapangan pekerjaan yang tidak memadai,” jelasnya.

Baca  Dewan Samarinda, Novi Gelar Reses di Kelurahan Sungai Kunjang

Bersama stakeholder terkait, pihaknya akan terus mencari solusi agar permasalahan tersebut memiliki jalan keluarnya.

“Saya harap Dinsos menyampaikan apa yang menjadi kendala mereka di lapangan. Jadi, nantinya setiap pertemuan ada solusi yang kita dapatkan,” harap Rusdi.

[NFA-2]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Related Articles

Back to top button