Samarinda

Kritisi Probebaya, Joni: Jangan Cuma Jalanan Dipercantik, Sementara Masih Ada Anak Kekurangan Gizi 

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Joni Sinatra Ginting.(qon/editorialkaltim.com).

Editorialkaltim.com – Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) yang dijalankan dalam dua tahun ini, kini banyak membuahkan hasil. Khususnya dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur masyarakat dari lingkup RT, dari anggaran yang digelontorkan Rp100 juta pertahun untuk satu RT. 

Meski demikian, program prioritas ini mendapatkan catatan khusus dari Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Joni Sinatra Ginting. Hal ini ia sampaikan dalam pertemuannya bersama mahasiswa FKIP Universitas Mulawarman, Senin (23/5/2023). 

Dia pun menyampaikan, mahasiswa bisa memberikan kritik yang membangun kepada pemerintah, salah satunya bisa dilihat dari probebaya yang berjalan dalam dua tahun ini. Politikus Partai Demokrat ini mengakui bahwa dalam penggunaan anggaran probebaya itu, tak hanya memperhatikan pembangunan infrastruktur saja. 

Baca  Partisipasi Masyarakat Kunci Sukses Pemilu 2024 di Samarinda

Seperti yang terjadi di daerah pemilihan (dapil) yang berada di Lempake, Kecamatan Samarinda Utara. Dia mengamati saat ini sudah dibangun penerangan jalan yang selama ini menjadi usulan masyarakat. 

“Namun yang mirisnya, ternyata di Lempake itu masih banyak kami temukan anak-anak yang kekurangan gizi atau stunting,” ujar Joni. 

Sedangkan penerangan yang dibangun tersebut, efektivitasnya juga dianggap masih kurang. Sebab dalam 1-2 bulan akan rusak juga, tanpa ada biaya perawatan tambahan. 

Baca  Wakil Ketua DPRD Samarinda Rusdi Dorong Pengadaan Beasiswa Khusus untuk Warga

“Makanya kalau adik-adik mahasiswa ini mau mengkritisi, bisa dimulai dari probebaya ini. Kita bisa sama-sama mengawasi sejauh mana probebaya ini berjalan di masyarakat,” terangnya. 

Sebab berdasarkan porsi anggaran, seharusnya ada juga digunakan 10 persen untuk menunjang kesehatan masyarakat. Dalam hal ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat yang kurang mampu. 

Baca  Dorong Pembukaan TPA Baru, Samri Menilai TPS Sambutan Masih Belum Cukup untuk Jangka Panjang

“Kenapa anggaran Rp100 juta, sebagian tidak dialihkan untuk kesana. Jangan hanya menghias jalanan, sementara di sekitarnya masih ada anak-anak yang kekurangan gizi,” demikian Joni.

[NFA-1 | ADV]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltim kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button