Samarinda

Ketua Komisi III DPRD Samarinda Dukung Penutupan Tambang Batu Bara

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya. (Istimewa).

Editorialkaltim.com – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Angkasa Jaya mengatakan, keputusan untuk menutup aktivitas pertambangan di Samarinda sudah tepat. Namun demikian, dia memiliki beberapa catatan terkait rencana tersebut.

Diketahui, pada 2026 Pemkot Samarinda berencana untuk menghentikan seluruh aktivitas tambang. Menurut Angkasa, proses penutupan atau regulasi sebaiknya dimulai sejak tahun ini karena memerlukan waktu yang cukup lama.

Baca  Anggota DPRD Kaltim Ambulansi Komariah Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Samarinda

“Menunggu hingga 2026 akan terlalu lama dan berdampak negatif pada lingkungan, yang sudah terlihat sekarang ini,” ujarnya.

Angkasa juga meminta dukungan masyarakat untuk mendukung rencana Pemerintah Kota Samarinda yang berani untuk menghentikan aktivitas tambang batu bara yang telah menyebabkan dampak lingkungan yang besar dan banyak korban.

Dia menyambut baik keputusan tersebut dan menganggapnya sebagai keputusan yang berani dan perlu diapresiasi.

Baca  Ada Kesenjangan Komunikasi, Angkasa Jaya: RTRW Perlu Kajian Mendetail

“Tidak ada kepala daerah sebelumnya yang berani mengambil langkah untuk melepaskan diri dari aktivitas tambang seperti itu,” sebutnya.

Sebagai informasi, berdasarkan informasi yang tersedia pada 2021, terdapat lebih dari 100 perusahaan batu bara yang beroperasi di Samarinda, Kalimantan Timur. Beberapa di antaranya adalah PT Kaltim Prima Coal, PT Adaro Indonesia, PT Berau Coal, PT Indominco Mandiri, dan PT Bukit Asam. Tahun berdirinya masing-masing perusahaan dapat berbeda-beda dan dapat ditemukan di sumber-sumber terkait, seperti laporan keuangan atau situs web perusahaan tersebut.

Baca  Sosialisasi Efektif Jadi Kunci Penertiban Bangunan di Lambung Mangkurat

[FER | NFA]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Related Articles

Back to top button