Kaltim

Harun Ar-Rasyid Dorong Pemerintah Dukung Petani Tingkatkan Produksi Pangan

Harun Ar-Rasyid Dorong Pemerintah Dukung Petani Tingkatkan Produksi Pangan (Istimewa)

Editorialkaltim.com – Kenaikan harga beras di Kalimantan Timur menjadi isu hangat yang mendesak pemerintah untuk meningkatkan impor beras. Meskipun solusi impor ini dianggap penting, namun petani lokal dirugikan dengan harga jual beras yang rendah dibandingkan harga pasar. Harun Ar-Rasyid, Anggota DPRD Kaltim, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kenaikan harga dan berharap ada perubahan kebijakan pemerintah.

Baca  Pemprov Kaltim Raih Predikat Kinerja Tinggi dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan 2023

“Dalam situasi saat ini, pemerintah memutuskan untuk meningkatkan impor beras dengan total 2 juta ton untuk tahun ini. Namun, kita harus mempertimbangkan dampaknya pada petani lokal,” kata Harun.

Harun mengungkapkan, “Beras yang dijual oleh petani kita hanya sekitar 5 ribu rupiah per kilogram, sementara di pasar, harganya tiga kali lipat. Ini adalah situasi yang sangat tidak adil dan merugikan petani kita.”

Baca  Peringatan Hari Pahlawan Ke-78 di Kaltim: Upacara dan Tabur Bunga di TMP Kesuma Bangsa

Menurut Harun, solusi yang hanya fokus pada impor tanpa upaya meningkatkan produksi beras dalam negeri bukanlah pendekatan yang tepat.

“Seharusnya pemerintah mempertimbangkan bagaimana meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi beras lokal,” tambahnya.

Dengan demikian, Harun berharap ada perubahan kebijakan pemerintah untuk mengatasi krisis ini dengan cara yang adil dan mendukung petani Indonesia.

Baca  DWP Kaltim Rayakan HUT Ke-24 dengan Beragam Aksi Bakti Sosial

“Kita harus memastikan bahwa kebijakan kita tidak hanya berfokus pada impor tetapi juga mendukung kesejahteraan petani kita,” pungkasnya. (lin/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button