Kukar

Cegah PMK, Distanak Kukar Distribusikan 10 Ribu Vaksin ke Kecamatan

Editorialkaltim.com – Distribusi vaksin untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Distribusi ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi PMK di Kukar. 

Pemkab telah mendistribusikan 10 ribu vaksin ke kecamatan-kecamatan. Dianggarkan langsung dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar Rp 2,7 Miliar untuk pengendalian PMK.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Sutikno melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Aji Gozali Rahman mengatakan, vaksinasi ini merupakan komitmen pemerintah menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat. Kukar menjadi salah satu kabupaten Kaltim yang mendapat tugas untuk pelaksanaan operasionalnya seperti distribusi vaksin ke sapi. 

Baca  Fachruddin Berkomitmen Percepat Pembangunan Jalan Penghubung di Samboja

“Jadi realisasinya diajukan ke provinsi, dana itu tidak dikelola langsung oleh kabupaten. Nantinya akan dilaporkan ke pemerintah pusat,”ucap Gozali.

Kukar telah mendapat bagian vaksin PMK ini beberapa waktu lalu. Gozali juga menyebut Distanak Kukar telah melaksanakan vaksin pertama dan kedua sebanyak 18 ribu dosis vaksin. Dengan tambahan 10 ribu dosis dari Pemprov Kaltim. Maka keseluruhan vaksin PMK di Kukar adalah sebanyak 28 ribu dosis. Gozali juga mengatakan Kukar menggunakan cool box untuk menerima fisik barang vaksin yang didistribusikan ke 12 kecamatan.

Baca  Rakor TP PKK Kaltim 2024 di Bontang: Perayaan Kekuatan Wanita dan Warisan Kartini

Dari sebanyak 30 ribu hewan ternak di Kukar, Gozali menyebut baru 9 ribu yang telah divaksin. Dengan prioritas target vaksin adalah sapi, kerbau, babi dan kambing. Gozali harap adanya vaksin ini dapat membantu masyarakat, terutama di masalah keamanan dan ekonomi. Karena telah menjadi kebutuhan utama masyarakat.

“Saat ini kita kesulitan vaksin ketiga, jadi kebanyakan ternak yang sudah dipotong dan dijual duluan. Kita tidak mau kebablasan lagi, sehingga sapi yang datang dari NTT sebelum dipotong itu wajib divaksin,” tutup Gozali. (tri/nfa/adv)

Baca  Re-evaluasi Kinerja Diskominfo untuk Memaksimalkan APBD Perubahan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker