Kukar

BUMDes Sumber Purnama Terobos Pasar Retail dan Modern dengan Hasil Produksi Berasnya

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Purnama, Kecamatan Loa Kulu, kini semakin berkembang. (istimewa).

Editorialkaltim.com – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Purnama, Kecamatan Loa Kulu, kini semakin berkembang. Mereka memanfaatkan hasil produksi pertanian lokal untuk memasok beras ke berbagai toko retail dan pusat perbelanjaan modern.

“Dryer ini mulai kami operasikan Februari lalu, sehingga warga tidak perlu menjemur lagi,” ujar Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno.

BUMDes ini ditunjang oleh alat Rice Milling Unit yang mampu memproses satu ton gabah setiap jam. Pengolahan hasil pertanian ini menjadi sebuah langkah penting dalam memaksimalkan pengembangan usahanya.

Baca  Sekda Kukar Ikuti Rakornas Pembahasan Pengadaan ASN 2024

“Dalam empat hari, kami bisa memproduksi hingga 10 ton beras,” tambah Sukirno.

BUMDes Sumber Purnama juga dilengkapi dengan alat dryer atau pengering gabah hasil panen. Alat ini diperoleh dari bantuan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, senilai kurang lebih Rp1,8 miliar, dengan kapasitas 10 ton gabah setiap kali beroperasi.

Baca  Festival Sarijaya, Wabup Anjurkan Jadikan Acara Tahunan

“Pengadaan dryer ini selesai akhir tahun lalu,” kata Sukirno.

BUMDes Sumber Purnama telah menggabungkan beberapa kelompok tani dari berbagai desa dan kelurahan. Mereka mencakup Desa Loh Sumber, Desa Sungai Payang, Kelurahan Bukit Biru, hingga Desa Rapak Lambur.

“Kami menyasar toko retail dan pusat perbelanjaan di Balikpapan dan Samarinda,” ungkap Sukirno.

Untuk pemasarannya, BUMDes ini menargetkan pasar di Kota Balikpapan dan Samarinda, serta beberapa kecamatan di Kukar. Mereka juga memiliki kios khusus untuk menjual produk Bumdes Purnama.

Baca  Libur Idulfitri Meningkatkan Kunjungan Wisata di Kabupaten Kutai Kartanegara

“Untuk Kukar, kami akan mengirim ke Kecamatan Kembang Janggut, Sangasanga dan Muara Badak,” jelas Sukirno.

Produk Bumdes Sumber Purnama menawarkan beras dalam berbagai kemasan mulai dari 3, 5, 10 hingga 25 kg dengan merk Beras Cap Tugu. Ini merupakan usaha yang semakin berkembang dan membantu ekonomi lokal. (lin/adv)

Related Articles

Back to top button