RagamSamarinda

Buat Lagu untuk Anak, Rio Satrio Rilis Single Terbaru

Muhammad Janwar Rien Satryo atau yang lebih dikenal Rio Satrio Satrio merilis single yang dia tulis spesial untuk anak kembarnya yang dia beri judul “Diarunika Embun dan Bening.

Editorialkaltim.com – Muhammad Janwar Rien Satryo atau yang lebih dikenal Rio Satrio adalah singer-songwriter asal Samarinda, Kalimantan timur. Pria kelahiran Samarinda, 21 Januari 1994 ini memulai karir soloistnya sejak 2016.

Rio Satrio telah memiliki 1 Album dengan judul yang sama dengan hits yang dirilis pada 2017 “Cerita Daun dan Bumi” dan sedang menggarap album keduanya yang akan rilis di akhir tahun 2023 ini.

Pada 19 Juni 2023, Rio Satrio merilis single yang dia tulis spesial untuk anak kembarnya yang dia beri judul sesuai dengan nama anaknya “Diarunika Embun dan Bening”, lagu ini sekaligus menjadi hadiah ulang tahun yang pertama untuk Embun dan Bening yang jatuh tepat pada 19 Juni 2023.

Baca  Strategi Mengurangi Golput dalam Pemilu 2024 Samarinda

Lagu ini adalah bentuk rasa syukur sekaligus doa yang diberikan untuk Embun dan Bening, perasaan kagum dan bahagia sangat terasa di lagu ini, mengucap terima kasih untuk kehadiran Embun dan Bening ditulis sangat sederhana namun sangat menarik untuk didengarkan.

Ketika ditanya tentang lirik yang sangat menyentuh, Rio berpendapat ada di akhir lagu “Tetaplah menunduk Embun dan Beningku” harapannya agar kedua anaknya ini tumbuh dengan sifat santun dan menghargai kesederhanaan.

Baca  Athalia Aubry Ajak Pendengarnya Lebih Berani Lewat Single "Melawan Ragu"

Tidak menghilangkan ciri khasnya Rio Satrio menggunakan Gitar Akustik sebagai instrumen dominan di Lagu ini, lantunan piano dan violin menjadi pemanis di lagu ini.

Sekarang lagu “Diarunika Embun dan Bening” sudah bisa kalian dengarkan di platform kesayangan anda. 

Berikut Lirik Lagu Diarunika Embun dan Bening oleh Rio Satria

DIARUNIKA EMBUN DAN BENING

Sekali lagi ku diberi

Dua jantung kecil yang tangguh

Baca  Wakil Ketua DPRD Samarinda Subandi Hadiri Fun Bike Road to IKN 

Menjadi tiga harapanku

Lalu empat ibumu berlima kita sempurna

Tangismu pagi ini Sejukkan hati Dan dunia ini

(*)

Dan aku terpaku

Menatap arunika yang malu Mencipta embun dan bening Dalam hening pagi

Tak pernah kuragu lagi

Hadapi dunia yang begitu keruh Mata kalian begitu candu Bantu ku mampu redamkan pilu

Tetaplah menunduk Embun dan beningku

Bridge:

Terima kasih atas hadir kalian nadirku pun pergi terhapus tangan kecil Terima kasih atas hadir kalian Tumbuhlah seperti yang kalian impikan

Back to (*). (qon/nfa)

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker