BPJS Kesehatan Samarinda Sosialisasikan Program JKN kepada Ketua RT
Samarinda, Jamkesnews – BPJS Kesehatan Cabang Samarinda terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat di Kota Samarinda dengan memberikan sosialisasi seputar Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) langsung kepada masyarakat, salah satunya dengan mengumpulkan Ketua Rukun Tetangga (RT) di Kecamatan Sambutan Kota Samarinda pada Selasa (30/05).
Sosialisasi tersebut dimaksudkan untuk menyamakan pemahaman bersama antara BPJS Kesehatan dengan Ketua RT. Diketahui bahwa para Ketua RT nantinya akan berhadapan langsung dengan masyarakat, khususnya melalui Program Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PROBEBAYA) di Kota Samarinda, dimana setiap ketua RT akan mengusulkan warga yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Samarinda untuk menjadi peserta Program JKN.
“Program JKN dalam implementasinya terus mengalami penyempurnaan, sehingga informasinya harus terus dilakukan pengkinian, untuk itu sosialisasi kepada Ketua RT sangatlah penting dilakukan. Apalagi jika ada warga yang membutuhkan informasi seputar Program JKN segera dapat ditangani,” ujar Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Samarinda, Yerri Gerson Rumawak.
Salah satu hal penting yang disampaikan saat sosialisasi tersebut adalah tentang kemudahan akses layanan di fasilitas kesehatan (faskes). Saat berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) peserta cukup menunjukkan Nomor Induk Kependukukan (NIK) yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun Kartu Keluarga (KK).
“BPJS Kesehatan berkomitmen untuk meningkatkan mutu layanan di faskes salah satu adalah dengan kemudahan akses layanan. Untuk mendapatkan layanan peserta cukup menunjukkan NIK saja,” terang Gerson.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa untuk kemudahan layanan adminstrasi seperti pendaftaran, penambahan anggota keluarga dan lain-lain, peserta cukup memanfaatkan layanan melalui Aplikasi Mobile JKN maupun pelayanan administrasi non tatap muka melalui Whatsapp (PANDAWA). Dengan memberikan kanal-kanal layanan berbasis digital, BPJS Kesehatan mengharapkan peserta semakin mudah dalam mendapatkan pelayanan karena dapat diakses hanya dari rumah maupun dari tempat kerja sehingga peserta tidak perlu datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan.
Tak lupa ia juga menjelaskan tentang antrean online bagi peserta yang akan berobat di FKTP maupun FKRTL. Antrean tersebut dapat diakses melalui Aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh di smartphone. Nantinya peserta yang akan berobat tidak perlu datang pagi-pagi sekali ke faskes untuk mendapatkan nomor antrean karena cukup melalui Aplikasi Mobile JKN bisa mengambil nomor antrean dan peserta dapat memperkirakan kapan nomornya akan dipanggil.
Sementara itu pada kesempatan tersebut, Widodo selaku Ketua RT di Kelurahan Makroman menyampaikan fitur-fitur yang ada dalam Aplikasi Mobile JKN sangat membantu peserta JKN karena tidak perlu datang dan antre ke Kantor BPJS Kesehatan untuk keperluan pendaftaran sebagai peserta JKN, perubahan data serta perubahan FKTP. Ia juga menyampaikan sosialisasi tersebut sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman tentang Program JKN.
“Sosialisasi ini tentunya sangat bermanfaat bagi kami. Saya sebagai Ketua RT merasa sangat terbantu melalui sosialisasi ini. Dengan begini kan saya jadi bisa memberikan informasi yang benar-benar valid kepada warga saya karena saya mendapatkan informasi langsung dari pihak BPJS Kesehatan. Sebelumnya banyak warga yang bertanya seputar Program JKN kepada saya, kini saya sudah dapat menerangkan kepada mereka sedikit demi sedikit, alhamdulillah banyak informasi baru yang saya dapatkan,” kata Widodo.
Widodo juga menambahkan, menurutnya sosialisasi seperti ini harus sering dilakukan agar masyarakat langsung dapat terinfo hal-hal seputar Program JKN, mengingat saat ini banyak warganya yang telah menjadi peserta JKN khususnya melalui program PROBEBAYA. (AW/ej)