Bontang

Antisipasi Konflik, DPRD Bontang Akan Bertemu Manajemen BCM Terkait Limbah

Citimall Kota Bontang (Istimewa)

Editorialkaltim.com – Antisipasi potensi konflik antara masyarakat dan Bontang City Mall (BCM) terkait isu limbah yang menimbulkan bau tak sedap, DPRD Kota Bontang, di bawah kepemimpinan Amir Tosina, mengambil langkah proaktif. Rencana pertemuan dengan manajemen BCM diumumkan sebagai respons atas keluhan masyarakat yang terdampak, khususnya dari RT 24, RT 25, dan RT 26. Kesimpulan dari pertemuan ini diharapkan akan menawarkan solusi yang bisa segera diterapkan untuk mengatasi masalah limbah yang menjadi sumber ketidaknyamanan bagi warga.

Warga sekitar BCM telah mengungkapkan rasa frustrasi mereka akibat bau limbah yang dianggap mengganggu penciuman dan kualitas hidup. Upaya mereka melalui surat permohonan kepada BCM menunjukkan urgensi masalah yang dihadapi. DPRD telah mengindikasikan bahwa penanganan limbah oleh BCM perlu direvisi agar tidak menimbulkan dampak lingkungan yang lebih luas lagi.

Baca  DPRD Bontang Dukung Pembangunan Pagar Pengaman Masjid Terapung Loktuan

“Penduduk di sini membutuhkan tindakan nyata dari BCM. Harapan kami, pertemuan dengan DPRD akan membawa perubahan yang kami butuhkan,” kata salah satu warga RT 25, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya.

Amir Tosina, selaku Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang, menekankan bahwa permasalahan ini tidak boleh dianggap remeh karena bisa bereskalasi menjadi konflik sosial yang lebih serius. “Kami tidak ingin kejadian yang tidak diinginkan terjadi hanya karena masalah pengelolaan limbah. Oleh karena itu, kami berharap BCM dapat bekerja sama dengan kami untuk menemukan jalan keluar yang terbaik,” tuturnya.

Baca  Anggota Dewan Bontang Ingatkan Warga Jangan Terlena

Pertemuan tersebut dijadwalkan akan membahas beberapa langkah konkret, termasuk kemungkinan peningkatan infrastruktur pengolahan limbah BCM dan pembersihan gorong-gorong yang tersumbat oleh lumpur di area parkir mall. Hal ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mengembalikan suasana nyaman bagi warga sekitar.

Pihak BCM belum memberikan komentar resmi mengenai rencana pertemuan ini. Namun, masyarakat berharap bahwa pertemuan akan berlangsung dalam semangat kerjasama dan mencari solusi bersama untuk kebaikan bersama.

“Kami memahami pentingnya pembangunan ekonomi, tetapi tidak pada pengorbanan kualitas hidup masyarakat. BCM harus menjadi bagian dari komunitas ini, bukan sumber masalah,” tambah Amir Tosina, menunjukkan bahwa DPRD tidak akan berkompromi dalam mempertahankan hak-hak warga.

Baca  Amir Tosina Dukung Pemerintah Kota Bontang Beli Excavator untuk Normalisasi Sungai

DPRD dan masyarakat kini menantikan hasil pertemuan yang akan datang, dengan harapan bahwa langkah-langkah yang akan diambil dapat memulihkan keharmonisan lingkungan sekitar BCM. Warga berharap hasil pertemuan akan membawa perubahan positif dan memastikan bahwa mall dapat beroperasi tanpa mengganggu kehidupan sehari-hari mereka. (lin/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button