Editorialkaltim.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Abdul Rohim, secara resmi membuka kegiatan Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) 2025, di GOR Kadrie Oening Samarinda, Ahad (16/02/2025). Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar ajakan menjalankan syariat Islam, tetapi juga memiliki relevansi dengan pembangunan bangsa, khususnya dalam penguatan moral dan karakter sumber daya manusia (SDM).
“GEMAR ini adalah himbauan, bukan paksaan. Namun, bagi yang meresponsnya, ini adalah bentuk kepedulian terhadap pembangunan eksistensi bangsa. Jika kita melihat sejarah, sebelum Pancasila diresmikan, ada Piagam Jakarta yang menunjukkan bahwa spirit menjalankan syariat Islam sudah lama menjadi bagian dari pemikiran para pendiri bangsa,” ujar Abdul Rohim.
Ia juga menekankan bahwa gerakan ini selaras dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah dan nasional, yang selalu menitikberatkan pada tiga aspek utama: infrastruktur, ekonomi, dan pembangunan SDM. Menurutnya, GEMAR adalah bagian dari pembangunan SDM, karena menanamkan nilai akhlak mulia yang menjadi pilar utama dalam kemajuan daerah.
Lebih lanjut, ia berharap agar GEMAR 2025 tidak hanya menjadi gerakan seremonial, tetapi dapat dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif agar meninggalkan legacy bagi generasi mendatang. Ia juga mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas dampak positif dari gerakan ini.
“Kita berharap gerakan ini bukan sekadar formalitas, tetapi semakin besar dan menjadi warisan yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh agama, serta organisasi kepemudaan yang mendukung kampanye menutup aurat sebagai bagian dari identitas dan nilai moral dalam kehidupan bermasyarakat. (Adr/Adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya
