gratispoll
KaltimSamarinda

RSUD AWS Samarinda Hadapi Lonjakan Pasien, Tegaskan Tak Ada Permainan Tempat Tidur

Wakil Direktur Medik RSUD AWS Samarinda, Nurliana Adriati Noor (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda menegaskan bahwa isu mengenai dugaan “permainan tempat tidur” tidak benar. Tekanan yang dirasakan rumah sakit semata-mata disebabkan oleh lonjakan jumlah pasien rawat inap yang meningkat setiap hari.

Wakil Direktur Medik RSUD AWS, Nurliana Adriati Noor, menjelaskan ruang rawat inap sering penuh akibat membludaknya pasien dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) maupun poliklinik. Berdasarkan data tiga bulan terakhir, jumlah pasien terus naik , Juli tercatat lebih dari 1.300 pasien poliklinik dan sekitar 1.300 pasien IGD, Agustus hampir sama, sementara September mencapai 1.435 pasien IGD.

Baca  Sekda Kaltim Tutup TC dan Lepas Kafilah MTQ Korpri ke Palangka Raya

“Rata-rata ada sekitar 87 pasien baru setiap hari, sementara kapasitas tempat tidur kami terbatas,” ujar Nurliana, Selasa (21/10/2025).

Sebagai informasi, RSUD AWS memiliki 67 tempat tidur VIP, 64 kelas utama, 104 kelas I, 57 kelas II, dan 199 kelas III. Selain itu, terdapat ruang perawatan khusus seperti luka bakar, perinatologi, stroke center, dan isolasi.

Keterlambatan pelayanan, menurut Nurliana, kerap terjadi karena pasien belum bisa keluar dari IGD sebelum kondisinya benar-benar stabil.

Baca  RSUD AWS Terbakar, DPRD Kaltim Desak Audit Keamanan dan Evaluasi Layanan

“Kami juga menegaskan, pasien laki-laki dan perempuan tidak dicampur,” tambahnya.

Saat ini, beberapa ruang perawatan tengah direnovasi agar lebih nyaman dan sesuai standar modern, termasuk pengurangan kapasitas pasien per kamar dari lima menjadi maksimal empat orang.

Lonjakan pasien, kata dia, tidak hanya terjadi pada periode tertentu. Faktor lain seperti meningkatnya kesadaran masyarakat untuk segera memeriksakan diri juga berpengaruh terhadap tingginya angka pasien rawat inap. Rumah sakit terus berupaya menyeimbangkan jumlah pasien masuk dan keluar, meskipun terkadang sebagian harus menunggu ketersediaan tempat tidur.

Baca  Kaltim Pastikan Pemulihan Listrik 100% di Long Iram Pasca Banjir

Selain persoalan kapasitas, RSUD AWS juga menghadapi tantangan logistik dan keterbatasan tenaga medis. Nurliana menyebut, petugas kesehatan bekerja dengan ritme tinggi untuk memastikan standar pelayanan tetap terpenuhi mulai dari pemeriksaan awal hingga perawatan lanjutan. Semua langkah ini dilakukan demi memberikan layanan yang aman, nyaman, dan sesuai prosedur, sekaligus menepis tudingan miring yang sempat beredar di masyarakat.(nit/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button