Editorialkaltim.com – Sektor peternakan di Tabang menjadi motor ekonomi utama masyarakat, dan kini diperkuat dengan pembangunan SMK Peternakan sebagai pusat pembelajaran terapan. Camat Tabang, Rakhmadani Hidayat, menyebut inisiatif ini akan mengintegrasikan pendidikan dan bisnis demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Tabang memiliki potensi besar pada peternakan sapi dan ayam potong, sementara Koperasi Merah Putih sukses mengelola ayam petelur. Hampir setiap desa memiliki kelompok peternak terstruktur dengan anggota 15–20 orang.
“Ini bukti bahwa peternakan adalah sumber penghidupan yang stabil bagi masyarakat kami,” ucapnya usai dalam acara penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Kejaksaan Negeri Kukar yang digelar di Pendopo Odah Etam, Rabu (13/8/2025).
Dengan adanya SMK Peternakan, generasi muda dapat belajar langsung dari praktik lapangan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Dua kurikulum yang disiapkan akan mengasah keterampilan teknis dan kemampuan manajemen usaha.
Fasilitas sekolah yang berdiri di atas lahan 13 hektare akan mencakup ruang belajar, laboratorium, kandang praktik, dan area pelatihan. Sarana ini diharapkan melahirkan lulusan siap pakai maupun wirausaha di sektor peternakan.
Dukungan PT BN Group membuat pembangunan berjalan lebih cepat. Meski anggaran mencapai Rp17–18 miliar, manfaat yang dihasilkan dipandang jauh lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan.
Kolaborasi antara sekolah, pelaku usaha, dan koperasi dinilai akan menciptakan ekosistem yang saling menguatkan, memperluas peluang usaha, serta meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Kami optimis sinergi pendidikan dan bisnis ini mampu menggerakkan perekonomian lokal sekaligus menarik minat masyarakat luar untuk berinvestasi di Tabang,” pungkasnya.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya
