Mayoritas Peternak Lokal Pasok Hewan Kurban di Kukar, Sisanya dari NTT dan Sulawesi
Editorialkaltim.com – Hampir dua pertiga dari hewan kurban di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) disuplai oleh peternak lokal, demikian dinyatakan oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Aji Gazali Rahman.
Peternak lokal berasal dari berbagai kecamatan di Kukar, termasuk Kecamatan Tenggarong dan sejumlah kecamatan lainnya.
“Hal ini membuktikan kemandirian peternakan lokal kita,” ujar Aji Gazali.
Selain dari peternak lokal, 40 persen pasokan hewan kurban datang dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi. Sementara dari Pulau Jawa, Kukar hanya mengambil pasokan kambing, bukan sapi.
Aji Gazali menjelaskan bahwa sapi dari NTT dan Sulawesi aman dari wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).
“Kita memastikan kesehatan hewan-hewan tersebut dengan memeriksa secara intensif,” kata Aji Gazali.
Hewan kurban dari dua provinsi ini telah menerima tiga vaksin sebelum dikirim ke luar pulau, memastikan bahwa mereka tidak terinfeksi penyakit. Meski demikian, Distanak Kukar tetap berlaku selektif dan melakukan pemeriksaan intensif atas hewan yang datang dari dua daerah tersebut.
“Kami akan terus melakukan pemeriksaan sebagai bentuk kewaspadaan,” tambah Aji Gazali.
Sebagai informasi tambahan, Pemerintah Kabupaten Kukar telah memastikan pasokan hewan kurban aman menjelang Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah. Distanak berencana menyiapkan 4.000 ekor hewan kurban, terdiri dari 2.500 ekor sapi dan 1.500 ekor kambing. (lin/adv)