Kukar

Mayoritas Peternak Lokal Pasok Hewan Kurban di Kukar, Sisanya dari NTT dan Sulawesi

Hampir dua pertiga dari hewan kurban di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) disuplai oleh peternak lokal.

Editorialkaltim.com – Hampir dua pertiga dari hewan kurban di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) disuplai oleh peternak lokal, demikian dinyatakan oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Aji Gazali Rahman.

Peternak lokal berasal dari berbagai kecamatan di Kukar, termasuk Kecamatan Tenggarong dan sejumlah kecamatan lainnya.

“Hal ini membuktikan kemandirian peternakan lokal kita,” ujar Aji Gazali.

Baca  Wakil Bupati Kukar Pimpin Pelaporan SPT Tahunan, Ajak Masyarakat Manfaatkan e-Filing

Selain dari peternak lokal, 40 persen pasokan hewan kurban datang dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi. Sementara dari Pulau Jawa, Kukar hanya mengambil pasokan kambing, bukan sapi.

Aji Gazali menjelaskan bahwa sapi dari NTT dan Sulawesi aman dari wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).

Baca  Pemkab Kukar Ajak Masyarakat Dukung Polisi Jaga Keamanan Pemilu 2024

“Kita memastikan kesehatan hewan-hewan tersebut dengan memeriksa secara intensif,” kata Aji Gazali.

Hewan kurban dari dua provinsi ini telah menerima tiga vaksin sebelum dikirim ke luar pulau, memastikan bahwa mereka tidak terinfeksi penyakit. Meski demikian, Distanak Kukar tetap berlaku selektif dan melakukan pemeriksaan intensif atas hewan yang datang dari dua daerah tersebut.

Baca  Komunitas UMKM dan Klinik UMKM Dibentuk, Langkah Strategis Pendataan dan Pemberdayaan

“Kami akan terus melakukan pemeriksaan sebagai bentuk kewaspadaan,” tambah Aji Gazali.

Sebagai informasi tambahan, Pemerintah Kabupaten Kukar telah memastikan pasokan hewan kurban aman menjelang Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah. Distanak berencana menyiapkan 4.000 ekor hewan kurban, terdiri dari 2.500 ekor sapi dan 1.500 ekor kambing. (lin/adv)

Related Articles

Back to top button