Diskominfo PPU Dorong Optimalisasi Program Satu Data Indonesia

Editorialkaltim.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus menguatkan peran sebagai Walidata Daerah dalam mendorong implementasi program Satu Data Indonesia (SDI) tingkat kabupaten. Salah satu langkah konkritnya adalah dengan menyelenggarakan rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan Satu Data Triwulan I dan II yang digelar di Ruang Bidang Sumberdaya TIK dan Statistik Diskominfo PPU pada Rabu (11/06/2025).
Rapat tersebut turut menghadirkan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) PPU selaku Sekretariat SDI, serta Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai Pembina Data di wilayah Kabupaten PPU. Agenda ini sekaligus menjadi ruang evaluatif serta perencanaan tindak lanjut penyelenggaraan SDI tahun 2025.
Kepala Bidang Sumberdaya TIK dan Statistik Diskominfo PPU, Fitriani, menjelaskan bahwa rapat ini menjadi titik penting dalam upaya memperkuat efektivitas pengumpulan dan pelaporan data di daerah. Ia mengungkapkan tingkat keterisian data dari para produsen saat ini masih berada di angka 62%, sementara target minimal adalah 70%. “Sebagian besar produsen data belum menyampaikan kewajibannya secara optimal, dan ini tentu berdampak pada kualitas data daerah,” ujar Fitriani.
Sebagai tindak lanjut, Diskominfo akan mengirimkan surat resmi kepada masing-masing produsen data untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam menyampaikan laporan. Fitriani menegaskan, kolaborasi antarinstansi dan perangkat daerah harus diperkuat agar target pelaporan tahun 2025 dapat tercapai.
Guna mengatasi tantangan pengelolaan data di tingkat bawah, Diskominfo bersama BPS dan Bapelitbang berinisiatif membentuk Forum Koordinasi Data tingkat kecamatan. Forum ini akan difasilitasi melalui penerbitan Surat Keputusan (SK) oleh para camat di wilayah Kabupaten PPU sebagai langkah strategis memperluas jangkauan koordinasi.
“Forum ini akan menjadi wadah bersama bagi produsen data di kecamatan, kelurahan hingga desa agar terlibat langsung dalam pembaruan dan pemanfaatan data. Kita ingin menciptakan pola kerja yang lebih sistematis dan terpadu,” terang Fitriani.
Ia juga berharap forum ini dapat menjawab permasalahan kurangnya pembaruan dan inkonsistensi data di level desa dan kelurahan. Dengan adanya forum resmi, sinergi lintas jenjang pemerintahan diyakini akan mampu memperkuat validitas dan akuntabilitas data yang dihasilkan.
Melalui upaya ini, Diskominfo PPU bertekad menjadikan data sebagai fondasi utama pembangunan yang terarah dan berkelanjutan. Penguatan kualitas data menjadi prioritas dalam mendukung kebijakan yang tepat sasaran demi kemajuan daerah. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.